Ketahui 3+ Cara Mendapatkan Uang di Shutterstock, Auto Cuan !

  • TeknoGPT
  • Agu 12, 2023
Cara Mendapatkan Uang di Shutterstock

Cara Mendapatkan Uang di Shutterstock – Hai, teman-teman! Kamu suka mengambil foto atau video yang bagus dan ingin tahu cara mendapatkan penghasilan tambahan dari mereka? Jika iya, artikel ini cocok banget buat kamu! Di dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menjadi contributor di Shutterstock dan bagaimana kamu bisa menghasilkan uang dari karya-karya kreatifmu.

Bayangkan, kamu bisa menjual foto-foto keren atau video-videomu kepada pengguna dari seluruh dunia dan mendapatkan royalti setiap kali karya kamu diunduh.

Seru banget, kan? Shutterstock adalah platform yang sempurna untuk mewujudkan impian itu!

Jangan khawatir, langkah-langkahnya tidak serumit yang kamu bayangkan. Kita akan menjelajahi cara mendaftar sebagai contributor, memilih foto atau video yang menarik, dan bahkan tips untuk meningkatkan kualitas karya kamu agar laris di pasar.

Kamu juga akan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum yang sering muncul tentang menjadi contributor di Shutterstock.

Jadi, siap untuk memulai perjalananmu menjadi seorang contributor yang sukses? Yuk, jangan lewatkan artikel menarik ini! Dapatkan wawasan dan tips yang berguna untuk memulai bisnis kreatifmu di Shutterstock.

Bersiaplah untuk menghasilkan uang dari hobi yang kamu cintai!

Bagaimana Shutterstock Bekerja

Kalau kamu penasaran bagaimana cara kerja Shutterstock, teman-teman, yuk kita bongkar bareng-bareng di sini.

Pertama-tama, coba bayangkan sebuah pasar besar. Tapi bukan pasar sembarang, ini pasar digital, tempat berbagai jenis konten media seperti foto, video, dan musik dijual dan dibeli.

Nah, itulah gambaran singkat tentang Shutterstock. Sederhananya, Shutterstock adalah platform online yang menghubungkan para kreator konten dengan pengguna yang membutuhkan konten tersebut. Keren, kan?

Nah, sekarang kita lanjut ke mekanisme kerjanya. Gimana sih Shutterstock bisa jalan?

1. Model Bisnis Berlangganan

Konsep kerja utama Shutterstock itu adalah model bisnis berlangganan. Jadi, buat kamu yang pengen akses konten-konten di Shutterstock, kamu harus bayar biaya langganan dulu. Bayarannya itu bisa per bulan atau per tahun, tergantung pilihanmu.

2. Mitra Kontributor

Di sisi lain, Shutterstock juga bekerja sama dengan para kontributor. Siapa itu kontributor? Jadi, kontributor ini adalah mereka-mereka yang menjual karya mereka di Shutterstock.

Bisa siapa saja, termasuk kamu juga. Sebagai kontributor, kamu bisa mendapatkan bayaran setiap kali karya kamu diunduh oleh pengguna lain. Keren, ‘kan?

3. Proses Validasi

Nah, ngomong-ngomong soal kontributor, tentu Shutterstock tidak sembarangan menerima karya yang di-upload kontributor. Ada tim khusus dari Shutterstock yang akan mengecek dan memvalidasi karya-karya yang di-upload.

Tujuannya, tentu saja, untuk memastikan bahwa karya tersebut memenuhi standar kualitas mereka. Jadi, pastikan karya yang kamu upload itu memang karya terbaikmu ya.

4. Transaksi

Setelah melalui proses validasi, karya yang diterima akan masuk ke dalam database Shutterstock dan siap untuk dijual.

Pengguna yang berlangganan di Shutterstock bisa mengunduh karya tersebut, dan setiap kali ada yang mengunduh, kamu sebagai kontributor akan mendapatkan bayaran. Gampang kan?

Itulah bagaimana cara kerja Shutterstock, teman-teman. Meskipun tampak rumit, tapi sebenarnya cukup sederhana. Jadi, yuk coba bergabung dan mulai menghasilkan uang dari karya-karya kita di Shutterstock.

Langkah-langkah Cara Mendapatkan Uang di Shutterstock

Tau nggak sih, guys, kalau kita bisa mendapatkan uang dari Shutterstock? Bukannya tanpa usaha, tentunya ada beberapa langkah yang harus kita lakukan untuk bisa menghasilkan dari sana. Yuk, kita ulik lebih dalam lagi.

1. Menjadi Contributor Shutterstock

Nah, untuk mendapatkan uang dari Shutterstock, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menjadi contributor.

“Lho, contributor itu apa sih?” Nah, kalau dalam Bahasa Indonesia, contributor itu bisa diartikan sebagai penyumbang atau kontributor.

Tapi di sini, maksudnya adalah kamu sebagai kreator yang menyumbangkan, atau lebih tepatnya, menjual karya-karya kamu di platform Shutterstock.

Untuk menjadi contributor, caranya gampang banget kok. Kamu tinggal buka situs Shutterstock, klik ‘Become a Contributor’, lalu ikuti instruksi yang diberikan. Mudah kan?

2. Mengupload Karya Anda

Setelah menjadi contributor, langkah selanjutnya adalah mengupload karya-karya kamu. Bisa foto, bisa video, bisa juga musik, tergantung karya apa yang ingin kamu jual.

Tapi ingat ya, guys, karya yang di-upload harus benar-benar milik kamu, bukan hasil jiplak orang lain. Selain itu, pastikan juga karya kamu itu berkualitas tinggi dan memiliki nilai jual.

Misalnya, untuk foto, pastikan pencahayaannya bagus, fokus, dan komposisinya menarik. Jadi, jangan asal upload, ya!

3. Dapat Diterima Sebagai Contributor

Nah, setelah mengupload karya, langkah terakhir adalah menunggu karya kamu diterima oleh tim Shutterstock. Ada proses validasi yang dilakukan oleh tim Shutterstock untuk memastikan bahwa karya kamu memenuhi standar mereka.

Proses ini mungkin membutuhkan waktu beberapa hari, jadi jangan khawatir kalau karyamu belum langsung muncul di situs mereka setelah di-upload.

Selama itu, yang bisa kita lakukan adalah sabar menunggu dan tetap semangat untuk menciptakan karya-karya baru.

Jika karyamu diterima, selamat! Kamu sudah resmi menjadi seorang kontributor di Shutterstock. Setiap kali karya kamu diunduh oleh pengguna lain, kamu akan mendapatkan bayaran.

Bayaran ini bisa berupa royalti atau pembayaran flat, tergantung dari jenis langganan yang dipilih oleh pengguna.

Jadi, itu tadi beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan uang dari Shutterstock. Lumayan kan, selain bisa menyalurkan hobi, kamu juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai ciptakan dan upload karya-karya terbaikmu di Shutterstock.

Bagaimana Cara Mendapatkan Penghasilan Lebih di Shutterstock

Kamu sudah menjadi contributor di Shutterstock dan sudah mulai mendapatkan penghasilan? Itu sih sudah keren banget!

Tapi, apa kamu tahu kalau sebenarnya ada cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan penghasilan lebih dari Shutterstock? Penasaran? Yuk, kita ulas satu per satu.

1. Meningkatkan Kualitas Foto Anda

Satu hal yang paling penting untuk mendapatkan penghasilan lebih di Shutterstock adalah dengan meningkatkan kualitas foto atau video yang kamu upload. “Lho, gimana caranya?” Nah, ini dia tipsnya:

Pahami Komposisi Foto

Dalam fotografi, komposisi adalah kunci. Cobalah untuk memahami beberapa aturan komposisi seperti aturan pertiga, garis panduan, dan framing. Dengan menguasai teknik-teknik ini, foto yang kamu hasilkan pasti akan lebih menarik.

Pilih Subjek yang Menarik

Shutterstock itu kan semacam pasar, jadi kamu harus tahu apa yang lagi laku di pasar. Cobalah untuk memilih subjek foto yang menarik dan banyak dicari orang. Misalnya, foto tentang gaya hidup, makanan, atau travel.

Gunakan Alat yang Tepat

Meskipun kamera smartphone sudah cukup baik, tapi kalau bisa, gunakan kamera DSLR atau mirrorless untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Selain itu, jangan lupa juga untuk mengedit foto kamu dengan software seperti Photoshop atau Lightroom untuk memperbaiki warna, kontras, dan kejernihan foto.

2. Menggunakan Kata Kunci yang Tepat

Selain meningkatkan kualitas foto, satu hal lagi yang nggak kalah pentingnya adalah penggunaan kata kunci, atau yang biasa disebut keyword. Nah, apa sih itu keyword dan kenapa penting?

Keyword itu semacam ‘kode’ yang bisa membantu foto atau video kamu lebih mudah ditemukan oleh pengguna.

Misalnya, kalau kamu upload foto makanan, kamu bisa menggunakan keyword seperti ‘food’, ‘delicious’, ‘yummy’, dan sebagainya.

Nah, untuk memilih keyword yang tepat, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

  1. Pilih Keyword yang Relevan: Jangan asal pilih keyword. Pastikan keyword yang kamu pilih itu relevan dengan foto atau video yang kamu upload.
  2. Gunakan Keyword yang Populer: Selain relevan, cobalah untuk menggunakan keyword yang populer atau banyak dicari pengguna. Kamu bisa cek popularitas keyword menggunakan tools seperti Google Keyword Planner atau Ubersuggest.
  3. Jangan Spam Keyword: Meskipun menggunakan banyak keyword bisa meningkatkan kesempatan foto kamu ditemukan, tapi jangan sampai kamu spam keyword ya. Maksudnya, jangan menggunakan keyword yang nggak relevan atau nggak ada hubungannya dengan foto kamu. Ini malah bisa merusak reputasi kamu di mata Shutterstock dan pengguna.

Jadi, itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan penghasilan lebih di Shutterstock. Ingat, yang paling penting adalah konsistensi dan kualitas.

3. Menjual Foto dengan Topik yang Menarik

Yap, topik foto yang kita jual di Shutterstock juga punya peran penting, lho. Karena tentu saja, pembeli akan mencari foto dengan topik yang mereka butuhkan.

“Lho, terus gimana caranya menentukan topik yang menarik?” Yuk, kita bahas bersama!

  1. Trend Topik: Pertama, kamu bisa melihat trend topik apa yang sedang populer. Ini bisa kamu lihat dari berbagai sumber, seperti media sosial, berita, atau tren pencarian di Google. Contohnya, jika sedang ada event besar seperti Olimpiade, kamu bisa mengambil foto-foto yang berhubungan dengan olahraga.
  2. Mempelajari Pasar: Kedua, pelajari pasar di Shutterstock. Shutterstock memiliki fitur yang menunjukkan foto-foto populer yang sering dibeli. Dengan mempelajari ini, kamu bisa mendapatkan gambaran tentang topik apa yang sedang dicari banyak orang.
  3. Membuat Foto Unik: Ketiga, coba untuk membuat foto yang unik dan berbeda dari yang lain. Ini bisa membuat foto kamu menonjol dan menarik perhatian pembeli.

4. Mengupload Karya secara Konsisten

Nah, selain topik foto, satu hal lagi yang sangat penting untuk mendapatkan penghasilan lebih dari Shutterstock adalah konsistensi. Maksudnya, kamu harus secara rutin mengupload karya-karya baru.

Mengapa ini penting? Karena dengan mengupload karya secara konsisten, kamu tidak hanya akan memiliki lebih banyak karya yang bisa dijual, tapi juga bisa membangun reputasi di mata pembeli.

Pembeli akan melihat bahwa kamu adalah seorang kreator yang serius dan profesional, dan ini tentu saja akan meningkatkan kepercayaan mereka untuk membeli foto dari kamu.

Langkah-langkah Menjadi Contributor di Shutterstock

Apakah kamu punya banyak stok foto atau video yang bagus dan ingin mendapatkan penghasilan tambahan dari mereka? Kalau iya, kamu harus banget coba menjadi contributor di Shutterstock.

“Hmm, tapi gimana caranya?” Tenang, dalam bagian ini kita akan bahas langkah-langkah untuk menjadi contributor di Shutterstock. Yuk, kita mulai!

1. Mendaftar sebagai Contributor

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mendaftar sebagai contributor. Caranya cukup mudah:

  1. Buka situs Shutterstock Contributor.
  2. Klik ‘Join Now’ dan isi formulir pendaftaran dengan email, nama, dan password kamu.
  3. Setelah itu, kamu akan diarahkan ke halaman pengaturan akun. Isi semua informasi yang dibutuhkan, seperti nama lengkap, alamat, dan metode pembayaran.
  4. Terakhir, jangan lupa untuk mencentang semua persyaratan dan ketentuan yang ada.

2. Memilih dan Mengupload Foto Anda

Setelah mendaftar, langkah selanjutnya adalah memilih dan mengupload foto atau video yang ingin kamu jual. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan di sini:

  1. Pilihlah foto atau video yang memiliki kualitas bagus dan topik yang menarik.
  2. Pastikan juga kamu memiliki hak cipta penuh atas foto atau video tersebut.
  3. Jika ada orang atau properti tertentu dalam foto kamu, kamu mungkin perlu mendapatkan model atau property release.

3. Menunggu Persetujuan Shutterstock

Setelah mengupload foto, langkah selanjutnya adalah menunggu persetujuan dari tim Shutterstock. Proses ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 7-10 hari kerja.

Saat menunggu, pastikan untuk memeriksa email kamu secara berkala, karena Shutterstock akan mengirimkan notifikasi jika ada foto yang ditolak atau perlu revisi.

4. Mulai Menghasilkan Uang

Jika semua foto atau video kamu diterima, selamat! Kamu sudah bisa mulai menghasilkan uang dari Shutterstock. Setiap kali ada yang mengunduh foto atau video kamu, kamu akan mendapatkan royalti.

Nah, itu tadi langkah-langkah menjadi contributor di Shutterstock. Meskipun mungkin terdengar rumit, tapi percaya deh, semua usaha kamu akan terbayar ketika melihat foto atau video kamu diunduh oleh orang dari seluruh dunia dan mendapatkan penghasilan dari sana.

So, tunggu apa lagi? Yuk, mulai upload karya terbaikmu sekarang juga!

Kesimpulan

Nah, itulah langkah-langkah menjadi contributor di Shutterstock, teman-teman. Seperti yang kita bahas tadi, dengan menjadi contributor, kamu bisa menjual foto atau video yang kamu miliki dan mendapatkan penghasilan tambahan. Keren banget, kan?

Dari artikel ini, kita bisa melihat bahwa menjadi contributor di Shutterstock itu nggak serumit yang kita bayangkan.

Dengan mendaftar, mengupload karya-karya berkualitas, menunggu persetujuan, dan akhirnya mulai menghasilkan uang, kamu bisa meraih kesuksesan di platform ini.

Jadi, buat kamu yang suka berkreasi dan punya banyak foto atau video bagus, yuk, coba jadi contributor di Shutterstock.

Siapa tahu karya-karya kamu bisa dilihat oleh jutaan orang di seluruh dunia dan kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang menggiurkan.

Jangan ragu untuk melangkah dan mencoba. Ingat, kesuksesan itu datang kepada mereka yang berani mencoba dan tak pernah menyerah. Jadi, jangan tunda lagi, mulailah menjadi contributor di Shutterstock dan raih impianmu!

FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk persetujuan foto di Shutterstock?

Waktu yang dibutuhkan untuk persetujuan foto di Shutterstock biasanya berkisar antara 7-10 hari kerja. Shutterstock memiliki tim yang akan meninjau setiap foto yang diunggah oleh contributor untuk memastikan kualitas dan kepatuhan terhadap persyaratan mereka.

Apakah saya bisa menjual foto yang sama di platform lain selain Shutterstock?

Ya, kamu bisa menjual foto yang sama di platform lain selain Shutterstock. Shutterstock tidak memiliki kebijakan eksklusivitas, jadi kamu bebas untuk mendistribusikan karya kamu di platform lain dan memperluas peluang kamu untuk mendapatkan penghasilan.

Berapa banyak penghasilan yang bisa saya dapatkan di Shutterstock?

Penghasilan yang bisa kamu dapatkan di Shutterstock bervariasi dan tergantung pada berbagai faktor. Beberapa faktor tersebut meliputi jumlah unduhan foto atau video kamu, jenis langganan yang dipilih oleh pengguna, dan kualitas serta popularitas karya kamu. Semakin banyak karya yang diunduh dan semakin tinggi kualitas karya kamu, semakin besar potensi penghasilan yang bisa kamu dapatkan.

Apakah saya perlu membayar biaya untuk menjadi contributor di Shutterstock?

Tidak, menjadi contributor di Shutterstock tidak memerlukan biaya pendaftaran. Proses pendaftaran sebagai contributor di Shutterstock adalah gratis. Namun, ingatlah bahwa Shutterstock akan mengambil persentase dari setiap penjualan yang kamu dapatkan sebagai kompensasi atas penggunaan platform mereka.

Apakah saya perlu memiliki peralatan fotografi profesional untuk menjadi contributor di Shutterstock?

Tidak, kamu tidak perlu memiliki peralatan fotografi profesional untuk menjadi contributor di Shutterstock. Kamu bisa menggunakan kamera smartphone dengan kualitas yang baik untuk mengambil foto atau video yang menarik. Yang terpenting adalah memastikan foto atau video kamu memiliki kualitas yang baik, fokus, dan memiliki komposisi yang menarik. Jadi, asalkan kamu bisa menghasilkan karya berkualitas, tidak masalah apa jenis peralatan yang kamu gunakan.

Bagaimana cara pengiriman pembayaran dari Shutterstock?

Shutterstock memberikan beberapa opsi pembayaran kepada contributor mereka, termasuk transfer bank, PayPal, Payoneer, dan Skrill. Kamu dapat memilih metode pembayaran yang paling nyaman dan sesuai dengan preferensi kamu. Pastikan untuk memeriksa ketentuan pembayaran di Shutterstock dan memastikan bahwa kamu memenuhi syarat untuk menerima pembayaran.

Post Terkait :