Panduan Lengkap Cara Menggunakan Aplikasi Google Scholar

  • TeknoGPT
  • Feb 04, 2024
Cara Menggunakan Aplikasi Google Scholar

Cara Menggunakan Aplikasi Google Scholar – Pernahkah kamu merasa kewalahan saat mencari artikel ilmiah atau jurnal untuk penelitianmu? Atau mungkin kamu bingung bagaimana cara efektif menggunakan Google Scholar dan fitur-fiturnya?

Jika iya, maka artikel ini adalah jawaban yang kamu cari. Google Scholar, dengan segala fitur pencarian canggihnya, bisa menjadi teman terbaikmu dalam menjelajahi dunia ilmu pengetahuan.

Namun, banyak yang masih belum tahu bagaimana menggunakannya secara maksimal.

Di artikel ini, kita akan membahas cara mencari artikel ilmiah, memanfaatkan fitur pencarian spesifik, mengunduh dan menyimpan artikel, serta menggunakan fitur kutipan untuk meningkatkan efektivitas penelitianmu.

Tak hanya itu, kita juga akan membahas tentang mengatur notifikasi dan update untuk tetap terhubung dengan perkembangan terbaru di bidangmu.

Jadi, siapkah kamu untuk menjadi lebih efisien dan efektif dalam penelitianmu?

Pengenalan Google Scholar

Google Scholar adalah layanan pencarian literatur akademis yang diluncurkan oleh Google pada tahun 2004.

Ini bukan hanya sebuah alat pencarian sembarangan, tapi sebuah jembatan yang menghubungkan kamu dengan dunia ilmu pengetahuan yang luas dan mendalam.

Bayangkan memiliki akses ke jutaan artikel jurnal, tesis, buku, dan abstrak dari berbagai disiplin ilmu, semua dalam satu tempat. Itulah kekuatan Google Scholar!

Layanan ini dirancang untuk menyederhanakan pencarian literatur akademis. Dengan Google Scholar, kamu bisa menjelajahi berbagai bidang ilmu dan referensi hanya dari satu titik akses.

Ini seperti memiliki perpustakaan ilmiah pribadi yang terbuka 24 jam, siap menyajikan pengetahuan kapan saja kamu membutuhkannya.

Kisah di balik Google Scholar bermula dari Anurag Acharya, yang bergabung dengan Google pada tahun 2000. Dengan visi yang jelas, Acharya dan timnya memulai misi untuk membuka akses dunia akademis ke publik.

Mereka berhasil mengajak penerbit akademis untuk membuka akses ke jurnal-jurnal mereka, memungkinkan Google Scholar menyediakan abstrak dan, dalam beberapa kasus, teks lengkap dari artikel ilmiah.

Manfaat Google Scholar terutama terasa dalam dunia akademis dan penelitian. Layanan ini memudahkan akses ke sumber-sumber ilmiah, mempercepat pencarian referensi, dan meminimalisir biaya publikasi.

Ini bukan hanya tentang mencari informasi, tapi tentang memperkaya pengetahuan dan memperluas wawasan.

Google Scholar juga meningkatkan visibilitas karya ilmiah. Dengan fiturnya yang lengkap, kamu bisa menemukan makalah, abstrak, dan kutipan dengan mudah, serta melacak dampak penelitian yang telah dilakukan.

Ini adalah alat yang tak ternilai bagi akademisi, peneliti, dan mahasiswa untuk mengakses, berbagi, dan berkembang bersama dalam dunia ilmu pengetahuan.

Cara Mencari Artikel atau Jurnal

1. Membuka Situs Google Scholar

Langkah pertama adalah membuka pintu ke perpustakaan digital ini. Buka browser favoritmu dan masukkan alamat Google Scholar di bilah alamat.

Ini akan membawamu ke halaman utama Google Scholar, gerbang awal petualangan ilmiahmu.

2. Memasukkan Kata Kunci

Sekarang, saatnya menggunakan alat terpenting dalam pencarianmu: kata kunci. Ketikkan kata kunci yang berkaitan dengan topik yang kamu cari di kolom pencarian.

Bisa judul artikel, nama penulis, atau topik penelitian. Ingat, semakin spesifik kata kuncimu, semakin relevan hasil yang akan kamu dapatkan. Gunakan tanda kutip untuk mencari frasa yang tepat dan mendapatkan hasil yang lebih akurat.

3. Melakukan Pencarian

Setelah memasukkan kata kunci, tekan ikon pencarian atau enter. Dalam sekejap, Google Scholar akan membawamu ke daftar hasil pencarian yang penuh dengan pengetahuan.

4. Memahami Hasil Pencarian

Hasil pencarian akan menampilkan deretan artikel atau jurnal yang relevan dengan kata kuncimu. Kamu akan melihat judul, penulis, sumber publikasi, dan tahun publikasi.

Kadang, kamu juga akan menemukan ringkasan singkat atau abstrak dari artikel atau jurnal tersebut.

5. Menggunakan Filter Pencarian

Agar pencarianmu lebih terarah, gunakan filter pencarian. Filter ini bisa membantu mempersempit hasil berdasarkan tahun publikasi, penulis, atau sumber publikasi.

6. Mengecek Kutipan atau Sitasi Artikel Ilmiah

Google Scholar juga menyediakan informasi tentang jumlah kutipan atau sitasi setiap artikel atau jurnal. Ini adalah cara bagus untuk menilai pengaruh atau relevansi suatu artikel dalam bidang penelitian tertentu.

7. Menyimpan Hasil Pencarian

Jika menemukan artikel atau jurnal yang menarik, jangan lupa untuk menyimpannya. Buat akun Google Scholar dan simpan hasil pencarianmu untuk diakses di kemudian hari.

8. Menggunakan Google Scholar Alerts

Terakhir, manfaatkan Google Scholar Alerts untuk tetap update. Dengan fitur ini, kamu akan menerima pemberitahuan tentang artikel atau jurnal baru yang relevan dengan kata kuncimu.

Fitur Spesifik Pencarian di Google Scholar

1. Penggunaan Tanda Kutip untuk Pencarian Frasa

Salah satu trik pintar dalam pencarian adalah menggunakan tanda kutip. Ketika kamu memasukkan frasa tertentu di dalam tanda kutip, Google Scholar akan mencari dokumen yang mengandung frasa itu persis seperti yang kamu masukkan. Ini sangat berguna saat mencari karya yang mengandung frasa atau kalimat spesifik.

2. Filter Pencarian

Google Scholar dilengkapi dengan filter pencarian canggih. Filter ini memudahkanmu untuk mempersempit hasil pencarian berdasarkan kriteria seperti tahun publikasi, penulis, atau area studi tertentu.

Kamu bisa mengakses filter ini melalui opsi “Advanced search” atau langsung dari halaman hasil pencarian.

3. Pencarian Lanjutan

Fitur Pencarian Lanjutan di Google Scholar adalah alat super untuk mereka yang menginginkan kontrol lebih atas pencarian mereka.

Di sini, kamu bisa melakukan pencarian Boolean, mencari penulis tertentu, memfilter hasil berdasarkan jenis publikasi, rentang tanggal, dan lainnya. Ini adalah cara efektif untuk menyaring informasi yang benar-benar kamu butuhkan.

4. Menggunakan Fitur “Cited by”

Fitur “Cited by” sangat berguna untuk mengecek siapa saja yang mengutip suatu artikel. Ini membantu dalam menilai pengaruh dan relevansi artikel tersebut di dunia akademis.

5. Mengklik Ikon Tanda Kutip (Cite)

Saat menemukan artikel yang berguna, klik ikon tanda kutip, dan voila! Kamu akan melihat popup dengan format kutipan yang umum digunakan seperti MLA, APA, Chicago, Harvard, dan Vancouver. Ini memudahkan untuk mencatat referensi dengan cepat dan tepat.

Akhirnya, fitur “Related articles” di Google Scholar menunjukkan artikel lain yang berkaitan dengan topik yang sama atau serupa. Ini merupakan cara sempurna untuk memperluas cakupan penelitianmu.

Mengunduh dan Menyimpan Artikel

1. Membuka Google Scholar

Langkah awal yang perlu kamu lakukan adalah membuka pintu ke dunia ilmu pengetahuan digital ini. Buka browsermu dan kunjungi situs Google Scholar. Ini adalah titik awal di mana perjalanan pencarianmu dimulai.

2. Mencari Artikel

Saatnya untuk mencari! Masukkan kata kunci atau judul artikel yang ingin kamu temukan di kolom pencarian, kemudian tekan enter. Berbagai artikel dari berbagai sumber akan muncul, siap untuk kamu jelajahi.

3. Memilih Artikel

Dari hasil pencarian yang muncul, pilih artikel yang paling menarik atau relevan dengan kebutuhanmu. Klik pada judul artikel tersebut untuk membuka halaman detailnya.

Di sinilah kamu akan menemukan informasi lebih lanjut tentang artikel yang kamu cari.

4. Mengunduh Artikel

Jika artikel yang kamu pilih tersedia untuk diunduh, biasanya akan ada link ke file PDF di sisi kanan halaman detail artikel. Klik link tersebut untuk mengunduh artikel.

Namun, jika link unduhan tidak tersedia, kamu mungkin perlu mengakses artikel melalui perpustakaan atau platform penerbit.

5. Menyimpan Artikel

Setelah diunduh, artikel akan secara otomatis disimpan di folder unduhan default perangkatmu. Kamu bisa memindahkan file ini ke folder lain untuk penyimpanan dan organisasi yang lebih terstruktur.

Memanfaatkan Fitur Kutipan

Google Scholar

Mulailah dengan menggunakan akun Google-mu untuk menjelajahi dunia Google Scholar. Tambahkan artikelmu ke platform ini dan lihatlah bagaimana namamu mulai bersinar di dunia akademis.

Fitur kutipan di Google Scholar adalah alat ajaib yang memungkinkanmu melacak siapa saja yang mengutip publikasimu.

Kamu bisa melihat grafik kutipan dari waktu ke waktu dan menghitung dampak pengaruh kutipanmu. Ini bukan hanya soal angka, tapi cerminan dari seberapa jauh karyamu telah menyentuh dunia penelitian.

Scopus

Sementara itu, Scopus adalah sebuah database yang menawarkan cara lain untuk melacak kutipan jurnal.

Prosesnya mungkin sedikit lebih kompleks dibandingkan dengan Google Scholar, namun informasi yang diperoleh amat berharga, khususnya jika kamu berencana untuk menerapkan jurnalmu di Scopus.

Ini seperti memiliki peta bintang yang menunjukkan seberapa sering dan sejauh mana karyamu telah diakui.

Kutipan adalah salah satu indikator kualitas karya ilmiahmu. Semakin sering namamu sebagai penulis dikutip, semakin meningkatlah kredibilitas keilmuanmu.

Kutipan juga memberikan gambaran tentang kualitas dan ide penelitianmu yang berguna untuk komunitas ilmiah.

Mendeley sebagai Alat Bantu

Untuk memudahkan proses sitasi, gunakanlah perangkat lunak manajemen referensi seperti Mendeley.

Mendeley membantumu mengorganisir publikasi hasil penelitian dan memastikan bahwa semua referensi yang kamu kutip memiliki informasi yang cukup untuk disertakan dalam daftar pustaka.

Ini seperti memiliki asisten pribadi yang otomatis mengurusi semua urusan sitasi dan daftar pustaka, meminimalisir kemungkinan kesalahan.

Memanfaatkan fitur kutipan tidak hanya membantu dalam penelitianmu dengan memberikan wawasan tentang seberapa luas karyamu telah dikutip oleh peneliti lain, tapi juga membantu dalam mengorganisir dan mengutip referensi dengan tepat dan efisien.

Ini adalah cara cerdas untuk meningkatkan kualitas dan visibilitas karyamu di dunia akademis.

Mengatur Notifikasi dan Update

Tetap Terhubung dengan Pembaruan Terkini

Menjadi peneliti atau akademisi berarti selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam bidangmu. Nah, Google Scholar dan platform lain seperti Scopus membuat ini menjadi mudah dengan fitur notifikasi dan update.

Mari kita pelajari cara mengatur notifikasi ini agar kamu tidak pernah ketinggalan informasi penting.

Google Scholar

  1. Menggunakan Akun Google: Pertama, masuk ke akun Google-mu. Ini adalah kunci untuk membuka berbagai fitur di Google Scholar.
  2. Menambahkan Artikel: Tambahkan artikelmu ke Google Scholar. Ini akan memudahkan orang lain menemukan karyamu dan juga membantu kamu melacak siapa saja yang mengutip karyamu.
  3. Melacak Kutipan: Fitur kutipan di Google Scholar memungkinkanmu untuk melihat siapa saja yang mengutip publikasimu. Ini tidak hanya menunjukkan pengaruh karyamu, tapi juga membantumu mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang penelitianmu.
  4. Mengatur Notifikasi Kutipan: Aktifkan notifikasi untuk tetap update setiap kali ada yang mengutip karyamu. Ini seperti memiliki mata dan telinga di dunia akademis yang terus memberitahumu tentang perkembangan terkini.

Scopus

  1. Melacak Kutipan di Scopus: Scopus juga memungkinkanmu untuk melacak kutipan jurnal. Meskipun sedikit lebih kompleks, informasi yang diperoleh dari Scopus sangat berharga, terutama jika kamu ingin memperluas jangkauan karyamu.
  2. Menyiapkan Pembaruan: Sama seperti Google Scholar, Scopus memberimu kesempatan untuk mengatur pembaruan dan notifikasi mengenai kutipan karyamu.

Manfaat Kutipan

Memantau kutipan sangat penting dalam penelitian karena memberikan gambaran tentang kualitas dan dampak karyamu. Semakin banyak karyamu dikutip, semakin meningkat reputasi keilmuanmu.

Manajemen Referensi

  1. Mendeley sebagai Alat Bantu: Untuk membantu mengorganisir publikasi dan referensimu, gunakan Mendeley. Ini adalah alat manajemen referensi yang memastikan semua referensi yang kamu kutip memiliki informasi lengkap untuk disertakan dalam daftar pustaka.
  2. Automasi Sitasi: Mendeley otomatis mengatur kutipan dan daftar pustaka, meminimalkan kemungkinan kesalahan.

Dengan mengatur notifikasi dan update, kamu akan selalu terhubung dengan perkembangan terbaru dalam bidangmu.

Ini bukan hanya tentang mendapatkan informasi, tapi juga tentang mengelola dan memanfaatkannya dengan cara yang paling efektif untuk penelitianmu. Selamat menjelajah dunia ilmu pengetahuan dengan lebih terorganisir dan terkini!

Kesimpulan

Melalui artikel ini, kita telah belajar bagaimana memanfaatkan Google Scholar dan Scopus untuk memudahkan pencarian dan manajemen literatur ilmiah.

Mulai dari mencari artikel dengan fitur pencarian canggih, mengunduh dan menyimpan artikel, hingga memanfaatkan fitur kutipan untuk melacak dampak penelitianmu.

Kita juga membahas bagaimana mengatur notifikasi dan update untuk tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru di dunia akademis.

Ingat, menggunakan alat ini secara efisien dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas penelitianmu. Terima kasih telah membaca artikel ini.

Jangan lupa untuk mengunjungi TeknoGPT.com untuk menemukan lebih banyak artikel yang akan membantumu dalam perjalanan ilmiahmu.

Mari terus jelajahi dan manfaatkan teknologi untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman penelitianmu. Bersama-sama, kita bisa mencapai tingkat pengetahuan yang lebih tinggi!

FAQ

Apakah Google Scholar mencakup semua jurnal dan publikasi ilmiah?

Tidak, Google Scholar tidak mencakup semua jurnal dan publikasi ilmiah. Meskipun Google Scholar memiliki cakupan yang luas, terdapat beberapa jurnal dan konferensi yang mungkin tidak terindeks di dalamnya. Pengguna disarankan untuk juga memeriksa database lain seperti PubMed atau IEEE Xplore untuk literatur ilmiah yang lebih spesifik.

Bagaimana saya bisa mendapatkan akses penuh ke artikel yang berbayar di Google Scholar?

Untuk artikel yang berbayar di Google Scholar, kamu bisa mencari akses melalui institusi akademis atau perpustakaanmu. Banyak universitas memiliki langganan yang memungkinkan akses ke jurnal berbayar. Alternatif lainnya adalah menghubungi penulis langsung untuk meminta salinan atau mencari versi preprint di repositori seperti arXiv atau ResearchGate.

Apakah ada cara untuk mengimpor referensi dari Google Scholar ke perangkat lunak manajemen referensi selain Mendeley?

Ya, kamu bisa mengimpor referensi dari Google Scholar ke berbagai perangkat lunak manajemen referensi seperti EndNote, Zotero, dan RefWorks. Biasanya, ini dapat dilakukan dengan menggunakan fitur ekspor yang ada di Google Scholar dan mengikuti prosedur impor khusus dari perangkat lunak manajemen referensi yang kamu gunakan.

Apakah Scopus lebih baik daripada Google Scholar dalam hal pelacakan kutipan?

Scopus dan Google Scholar memiliki kelebihan masing-masing dalam pelacakan kutipan. Scopus umumnya dianggap lebih akurat dalam hal data kutipan dan sering digunakan untuk keperluan penilaian akademik resmi. Namun, Google Scholar memiliki cakupan yang lebih luas dan mungkin lebih menguntungkan untuk melacak kutipan dari berbagai jenis publikasi.

Bagaimana cara mengetahui jika sebuah artikel di Google Scholar adalah peer-reviewed?

Untuk mengetahui apakah artikel di Google Scholar telah melalui peer review, kamu perlu memeriksa apakah artikel tersebut diterbitkan dalam jurnal yang melakukan proses peer review. Kamu bisa mengunjungi situs web jurnal tersebut atau mencari informasi tentang kebijakan editorial dan proses review mereka. Google Scholar sendiri tidak secara spesifik menandai artikel yang telah melalui peer review.

Post Terkait :