Cara Root HP Xiaomi Redmi Go Tanpa Pc – Hayo, siapa nih yang punya Xiaomi Redmi Go dan pengin eksplorasi lebih jauh kemampuannya?
Kali ini, kita bakal ngobrolin cara seru untuk cara root HP Xiaomi Redmi Go tanpa PC! Asyik, kan? Jadi, nggak perlu repot-repot pakai komputer, cukup dengan perangkat kamu aja, taraa… kamu bisa ngeroot Redmi Go kamu!
Dalam artikel ini, kita bakal ngomongin aplikasi-aplikasi keren yang bisa kamu gunakan untuk ngeroot, seperti KingRoot, One Click Root, dan KingoRoot.
Semuanya mudah digunakan dan pastinya gratis, loh! Nggak cuma itu, kita juga akan membahas persiapan yang harus kamu lakukan sebelum root, dan gimana cara memeriksa status root setelah proses selesai.
- 1. Apa itu Rooting?
- 2. Mengapa perlu melakukan Root?
- 3. Resiko dan Keuntungan Rooting
- 4. Persiapan Sebelum Melakukan Root
- 5. Langkah-langkah Cara Root HP Xiaomi Redmi Go Tanpa PC
- 6. Memeriksa Status Root
- 7. Kesimpulan
- 8. FAQ
- 8.1 Apakah ada cara lain selain menggunakan aplikasi untuk melakukan root Xiaomi Redmi Go tanpa PC?
- 8.2 Setelah berhasil melakukan root, apakah ada cara untuk unroot Xiaomi Redmi Go?
- 8.3 Apakah root akan mempengaruhi pembaruan sistem Android?
- 8.4 Apakah root akan membatalkan garansi pabrik Xiaomi Redmi Go?
- 8.5 Bagaimana cara mengamankan perangkat yang sudah di-root?
Jadi, buat kamu yang ingin mencoba ngeroot Xiaomi Redmi Go tanpa PC, artikel ini cocok banget buat kamu. Yuk, ikuti terus pembahasannya sampai selesai, dan jangan lupa siapkan cemilan biar tambah asyik!
Apa itu Rooting?
Sobat Gadget, pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, “Apa sih itu rooting?” Oke, kita akan coba jelaskan dengan gaya yang fun, santai, kreatif, dan humanis biar kamu nggak merasa kaku saat membaca.
Jadi, rooting itu ibarat kamu punya rumah, tapi rumahnya punya banyak ruangan yang terkunci dan nggak bisa kamu buka.
Nah, dengan melakukan rooting, kamu jadi punya kunci untuk buka semua ruangan itu dan bebas ngelakuin apa aja di dalamnya.
Jadi intinya, rooting adalah proses yang memungkinkan kamu untuk mengakses sistem operasi smartphone kamu sepenuhnya. Gimana, udah lebih mudah dipahami, kan?
Baca Juga : √ Ini Dia 7+ Cara Mengatasi HP Samsung J2 Prime Cepat Panas
Mengapa perlu melakukan Root?
Nah, sekarang kamu udah tahu apa itu rooting. Pertanyaannya sekarang adalah, “Kenapa sih perlu melakukan root?”
Apakah ada manfaat yang kita dapatkan? Tenang, kita akan jelaskan dengan gaya yang tetap fun dan santai!
Berikut beberapa alasan mengapa orang melakukan root pada perangkat mereka:
- Menjadi “Dewa” Smartphone: Setelah melakukan root, kamu akan memiliki akses penuh untuk mengatur dan mengoptimalkan perangkat sesuai keinginan kamu. Jadi, kamu bisa dibilang seperti “dewa” yang menguasai smartphonenya sendiri. Keren, kan?
- Hilangkan Bloatware yang Mengganggu: Pernah merasa terganggu dengan aplikasi bawaan pabrik yang nggak kamu butuhkan? Dengan melakukan root, kamu bisa menghapus aplikasi-aplikasi tersebut dengan mudah. Bye-bye, bloatware!
- Kinerja Maksimal: Melakukan root juga memungkinkan kamu untuk mengoptimalkan kinerja perangkat, sehingga smartphone kamu jadi lebih gesit dan cepat. Siapa sih yang nggak mau punya smartphone yang kencang?
- Baterai Awet Lebih Lama: Dengan melakukan root, kamu bisa mengatur dan mengoptimalkan penggunaan baterai agar lebih hemat dan tahan lama. Jadi, nggak perlu takut lagi kehabisan baterai saat jalan-jalan!
- Kustomisasi yang Lebih Lengkap: Salah satu kelebihan melakukan root adalah kamu bisa mengubah tampilan dan fitur perangkat kamu sesuai keinginan. Jadi, smartphone kamu bisa jadi unik dan berbeda dari yang lain.
Resiko dan Keuntungan Rooting
Setelah kita ngobrolin tentang apa itu rooting dan mengapa perlu melakukannya, tentu kamu penasaran dong dengan resiko dan keuntungan yang ada?
Jangan khawatir! Kita akan bahas semuanya dengan gaya yang tetap fun, santai, kreatif, dan humanis. Yuk, simak ulasannya!
Keuntungan Rooting
- Bebas Bloatware: Seperti yang udah kita bahas sebelumnya, rooting memungkinkan kamu untuk menghapus aplikasi bawaan pabrik yang nggak kamu butuhkan. Hasilnya, perangkat kamu jadi lebih ringan dan cepat.
- Performa Maksimal: Dengan akses penuh ke sistem operasi, kamu bisa mengoptimalkan kinerja perangkat dan menjadikannya lebih gesit. Siapa sih yang nggak suka smartphone yang kencang?
- Hemat Baterai: Setelah melakukan root, kamu bisa mengatur dan mengoptimalkan penggunaan baterai, sehingga perangkat kamu bisa lebih hemat daya dan tahan lama.
- Kustomisasi Luar Biasa: Rooting memberikan kebebasan untuk mengubah tampilan dan fitur perangkat sesuai keinginan. Jadi, kamu bisa membuat smartphone kamu unik dan beda dari yang lain.
- Update Sistem Operasi: Melakukan root juga memungkinkan kamu untuk menginstal custom ROM atau update sistem operasi yang belum resmi, sehingga perangkat kamu selalu up-to-date.
Baca Juga : √ 6+ Cara Ampuh Mengatasi Ghost Touch Xiaomi
Resiko Rooting
Meski banyak keuntungan yang bisa didapat, tentu ada resiko yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk melakukan rooting:
- Garansi Hilang: Salah satu resiko terbesar dari rooting adalah kehilangan garansi pabrik. Jadi, kalau ada masalah dengan perangkat kamu setelah root, kamu harus menanggung biaya perbaikan sendiri.
- Ancaman Keamanan: Dengan akses penuh ke sistem operasi, perangkat kamu menjadi lebih rentan terhadap ancaman malware dan virus. Jadi, pastikan kamu hati-hati saat menginstal aplikasi dari sumber yang tidak dikenal.
- Resiko Brick: Kalau proses rooting gagal atau terjadi kesalahan, perangkat kamu bisa jadi “brick” alias nggak bisa dipakai sama sekali. Waduh, serem ya?
- Instabilitas Sistem: Rooting bisa menyebabkan perangkat kamu jadi lebih mudah crash atau mengalami masalah lain yang berhubungan dengan sistem operasi.
Nah, sekarang kamu sudah tahu resiko dan keuntungan dari melakukan rooting. Semoga informasi ini bisa membantu kamu untuk memutuskan apakah ingin melakukan root atau tidak. Ingat, bijaklah dalam menggunakan teknologi dan selalu utamakan keamanan perangkat kamu!
Persiapan Sebelum Melakukan Root
Sebelum kita mulai beraksi dan melakukan root pada Xiaomi Redmi Go, ada beberapa persiapan yang perlu kita lakukan.
Tenang, kita akan bahas semuanya dengan gaya yang fun dan santai. Jadi, pastikan kamu siap dan ikuti langkah-langkah berikut ini!
1. Mengaktifkan USB Debugging
Nah, salah satu persiapan penting yang perlu kita lakukan sebelum rooting adalah mengaktifkan USB Debugging. Apa sih itu USB Debugging?
Jangan khawatir, kita akan jelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami. Jadi, USB Debugging itu adalah sebuah opsi yang memungkinkan perangkat Android untuk berkomunikasi dengan komputer saat terhubung via kabel USB.
Kalau kamu pernah ngoprek Android dan menghubungkannya dengan komputer, pasti pernah deh aktifin fitur ini.
Nah, berikut langkah-langkah mengaktifkan USB Debugging pada Xiaomi Redmi Go:
- Buka menu Pengaturan pada perangkat kamu.
- Gulir ke bawah dan temukan menu Tentang Ponsel, lalu tap.
- Cari dan tap pada bagian Versi MIUI sebanyak 7 kali. Nanti, akan muncul notifikasi bahwa kamu telah menjadi pengembang. Wow, jadi developer dong!
- Kembali ke menu Pengaturan dan pilih opsi Opsi Pengembang yang baru muncul.
- Cari dan tap pada USB Debugging untuk mengaktifkannya.
- Jangan lupa, setujui permintaan yang muncul untuk mengaktifkan USB Debugging.
Baca Artikel : √ Inilah 3+ Perbedaan LCD dan Touchscreen HP, Wajib Tau!
2. Mempersiapkan Baterai yang Cukup
Nah, sebelum kita mulai beraksi dan melakukan root pada Xiaomi Redmi Go, pastikan juga baterai perangkat kamu cukup ya!
Kenapa sih ini penting? Gampang, bayangkan aja kalau lagi asyik-asyiknya rooting, tiba-tiba perangkat kamu mati gara-gara kehabisan baterai. Duh, bisa repot kan?
Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya kamu pastikan baterai perangkat kamu terisi minimal 50-60%. Biar aman, mending isi sampai 80% deh.
Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi, sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya, cek dulu baterai perangkat kamu, ya!
3. Backup Data Penting
Ketika melakukan root, ada kemungkinan data pada perangkat kamu akan hilang atau terhapus.
Tentu kita nggak mau dong kehilangan data penting seperti foto, video, dokumen, atau kontak yang ada di perangkat.
Maka dari itu, sebelum mulai rooting, ada baiknya kita backup dulu data-data penting yang ada di perangkat.
Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk backup data penting:
- Foto dan Video: Pindahkan foto dan video kamu ke komputer atau simpan di cloud storage seperti Google Drive, Dropbox, atau lainnya. Kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi backup seperti Google Photos untuk menyimpan foto dan video dengan aman.
- Dokumen dan File Penting: Sama seperti foto dan video, kamu bisa memindahkan dokumen dan file penting ke komputer atau simpan di cloud storage.
- Kontak: Untuk membackup kontak, kamu bisa memanfaatkan fitur yang ada pada perangkat kamu. Misalnya, kamu bisa sinkronkan kontak dengan akun Google, sehingga data kontak kamu aman tersimpan di cloud.
- Aplikasi dan Data Aplikasi: Kamu bisa memanfaatkan aplikasi backup seperti Titanium Backup atau Helium untuk membackup aplikasi dan data aplikasi. Namun, perlu diingat bahwa beberapa aplikasi backup memerlukan akses root. Jadi, pastikan kamu mencari aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Baca Ini : Ini Dia 7 Cara Efektif Menghilangkan Bercak Putih di LCD HP Tanpa Ribet!
Langkah-langkah Cara Root HP Xiaomi Redmi Go Tanpa PC
Nah, sekarang kita udah siap untuk mulai rooting Xiaomi Redmi Go tanpa PC! Gimana cara melakukannya?
Yuk, simak baik-baik ya!
1. Menggunakan Aplikasi KingRoot
Salah satu cara root Xiaomi Redmi Go tanpa PC adalah dengan menggunakan aplikasi KingRoot.
Aplikasi ini cukup populer di kalangan pengguna Android, karena mudah digunakan dan efektif untuk melakukan root.
Langsung aja, ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan root menggunakan KingRoot:
- Pertama, download dulu aplikasi KingRoot dari situs resminya atau dari toko aplikasi pihak ketiga yang kamu percayai. Ingat, jangan sembarangan download ya, karena bisa berbahaya.
- Setelah download, install aplikasi KingRoot di perangkat kamu. Mungkin perangkat kamu akan meminta izin untuk menginstal aplikasi dari sumber yang tidak dikenal. Jangan khawatir, ini wajar kok. Kamu tinggal ijinkan aja.
- Buka aplikasi KingRoot yang sudah terinstal. Di layar utama, kamu akan melihat informasi tentang perangkat kamu dan status root-nya. Jika perangkat kamu belum di-root, akan ada tombol bertuliskan “Mulai Root” atau “Start Root”.
- Tap tombol “Mulai Root” dan tunggu prosesnya berlangsung. Aplikasi KingRoot akan otomatis mencari metode root yang cocok untuk perangkat kamu. Selama proses berlangsung, pastikan kamu nggak mengganggu perangkat ya, biar nggak ada masalah nantinya.
- Setelah proses root selesai, kamu akan melihat notifikasi yang menyatakan bahwa perangkat kamu berhasil di-root. Selamat! Xiaomi Redmi Go kamu sekarang sudah di-root tanpa menggunakan PC.
- Untuk memastikan bahwa root berhasil, kamu bisa menggunakan aplikasi seperti Root Checker yang tersedia di Play Store. Aplikasi ini akan memeriksa status root perangkat kamu dan memberi tahu apakah root-nya berhasil atau tidak.
Nah, itulah langkah-langkah untuk melakukan root Xiaomi Redmi Go tanpa PC menggunakan aplikasi KingRoot. Mudah kan?
Sekarang, kamu sudah bisa menikmati kebebasan dan kelebihan yang didapat dari perangkat yang sudah di-root.
2. Menggunakan Aplikasi One Click Root
Selain KingRoot, ada juga aplikasi lain yang bisa kamu gunakan untuk melakukan root Xiaomi Redmi Go tanpa PC, yaitu One Click Root.
Nama aplikasinya udah menjelaskan semuanya, kan? Yap, cukup satu klik aja, perangkat kamu bakal langsung di-root!
Yuk, kita bahas langkah-langkahnya:
- Pertama, kunjungi situs resmi One Click Root atau toko aplikasi pihak ketiga yang terpercaya untuk mengunduh aplikasi One Click Root. Ingat, jangan sembarangan mengunduh, ya!
- Setelah diunduh, install aplikasi One Click Root di perangkat kamu. Jika perangkat kamu meminta izin untuk menginstal aplikasi dari sumber yang tidak dikenal, kamu tinggal mengizinkan saja.
- Buka aplikasi One Click Root, dan kamu akan melihat tampilan utama yang menampilkan informasi perangkat dan status root. Kalau perangkat kamu belum di-root, akan ada tombol bertuliskan “Root Now” atau “Root Sekarang”.
- Klik tombol “Root Sekarang”, dan proses rooting akan dimulai. Sabar ya, proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit. Jangan lupa, jangan ganggu perangkat kamu selama proses berlangsung.
- Setelah proses root selesai, akan ada notifikasi yang menyatakan bahwa perangkat kamu berhasil di-root. Selamat, Xiaomi Redmi Go kamu sekarang sudah di-root tanpa PC!
3. Menggunakan Aplikasi KingoRoot
Masih ada alternatif lain untuk melakukan root Xiaomi Redmi Go tanpa PC, yaitu dengan menggunakan aplikasi KingoRoot.
Aplikasi ini juga cukup populer dan mudah digunakan. Langsung aja, simak langkah-langkah berikut ini:
- Kunjungi situs resmi KingoRoot atau toko aplikasi pihak ketiga yang kamu percayai untuk mengunduh aplikasi KingoRoot. Jangan lupa, hati-hati saat mengunduh!
- Setelah diunduh, install aplikasi KingoRoot di perangkat kamu. Jika perangkat kamu meminta izin untuk menginstal aplikasi dari sumber yang tidak dikenal, kamu tinggal mengizinkan saja.
- Buka aplikasi KingoRoot, dan kamu akan melihat tampilan utama yang menampilkan informasi perangkat dan status root. Kalau perangkat kamu belum di-root, akan ada tombol bertuliskan “One Click Root” atau “Root dengan Satu Klik”.
- Klik tombol “Root dengan Satu Klik”, dan proses rooting akan dimulai. Sabar ya, proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit. Jangan lupa, jangan ganggu perangkat kamu selama proses berlangsung.
- Setelah proses root selesai, akan ada notifikasi yang menyatakan bahwa perangkat kamu berhasil di-root. Selamat, Xiaomi Redmi Go kamu sekarang sudah di-root tanpa PC!
Baca Juga : Gampang Banget! 3 Cara Membersihkan Memori Internal HP Realme Biar Jadi Ringan
Memeriksa Status Root
Setelah kamu selesai melakukan root pada Xiaomi Redmi Go, tentu kamu penasaran kan apakah root-nya berhasil atau tidak?
Nah, untuk memastikan root berhasil, kita perlu memeriksa status root perangkat kita. Caranya mudah kok, kita tinggal menggunakan aplikasi Root Checker.
Yuk, kita bahas langkah-langkahnya dengan gaya yang fun dan santai!
Menggunakan Aplikasi Root Checker
- Pertama, buka Google Play Store di perangkat kamu dan cari aplikasi “Root Checker”. Aplikasi ini bisa kamu download secara gratis, loh!
- Klik tombol “Install” untuk menginstal aplikasi Root Checker di perangkat kamu. Tunggu sebentar sampai proses instalasi selesai.
- Setelah terinstal, buka aplikasi Root Checker. Di tampilan utama, kamu akan melihat tombol bertuliskan “Verify Root” atau “Periksa Root”. Nah, tombol inilah yang akan membantu kita memastikan apakah perangkat kita sudah berhasil di-root atau belum.
- Klik tombol “Periksa Root” dan tunggu beberapa detik. Aplikasi Root Checker akan melakukan pengecekan pada perangkat kamu. Jika root berhasil, kamu akan melihat notifikasi yang menyatakan bahwa perangkat kamu telah di-root. Selamat! Xiaomi Redmi Go kamu sudah di-root dengan sukses!
- Namun, jika aplikasi Root Checker menyatakan bahwa perangkat kamu belum di-root, jangan khawatir. Mungkin ada beberapa langkah yang perlu kamu perbaiki atau kamu bisa mencoba aplikasi root lain yang sudah kita bahas sebelumnya.
Nah, itulah cara mudah untuk memeriksa status root pada Xiaomi Redmi Go menggunakan aplikasi Root Checker. Jadi, setelah berhasil melakukan root, jangan lupa untuk memastikan keberhasilannya dengan cara ini, ya!
Kesimpulan
Nah, sobat-sobat, kita sudah membahas cara-cara seru untuk root Xiaomi Redmi Go tanpa PC, mulai dari aplikasi KingRoot, One Click Root, sampai KingoRoot.
Semuanya bisa dicoba sesuai dengan selera dan kebutuhan kamu. Setelah berhasil root, jangan lupa memeriksa status root perangkat kamu dengan aplikasi Root Checker yang kece, biar kamu makin yakin dan pede kalau Xiaomi Redmi Go kamu udah berhasil di-root.
Sebelum root, jangan lupa untuk mengaktifkan USB Debugging, mengecek baterai yang cukup, dan backup data-data penting kamu, ya!
Karena kamu nggak mau dong, tiba-tiba perangkat kamu jadi error atau data penting kamu ilang karena proses rooting.
Intinya, dengan root, kamu bisa mengeksplorasi lebih jauh kemampuan Xiaomi Redmi Go kamu dan menikmati kebebasan dalam mengatur sistem Android.
Tapi, ingat! Selalu hati-hati dan pastikan kamu tahu risiko serta keuntungan dari proses rooting.
So, tunggu apa lagi? Yuk, coba root Xiaomi Redmi Go kamu dan nikmati kebebasan yang ditawarkan! Selamat mencoba dan semoga berhasil!
FAQ
Apakah ada cara lain selain menggunakan aplikasi untuk melakukan root Xiaomi Redmi Go tanpa PC?
Selain menggunakan aplikasi, kamu juga bisa mencoba metode root tanpa PC dengan menggunakan custom recovery seperti TWRP (Team Win Recovery Project). Namun, metode ini lebih kompleks dan memerlukan pengetahuan lebih dalam tentang Android serta proses flashing. Jadi, bagi pemula, metode menggunakan aplikasi seperti yang sudah dibahas di artikel lebih disarankan.
Setelah berhasil melakukan root, apakah ada cara untuk unroot Xiaomi Redmi Go?
Tentu saja! Kamu bisa menggunakan aplikasi yang sama untuk melakukan unroot. Biasanya, aplikasi seperti KingRoot, One Click Root, dan KingoRoot juga menyediakan fitur unroot yang mudah digunakan. Kamu tinggal mengikuti petunjuk yang diberikan oleh aplikasi untuk mengembalikan perangkat ke kondisi semula.
Apakah root akan mempengaruhi pembaruan sistem Android?
Ya, melakukan root bisa mempengaruhi pembaruan sistem Android. Setelah perangkat di-root, kamu mungkin tidak akan menerima pembaruan OTA (Over The Air) secara otomatis. Namun, kamu masih bisa menginstal pembaruan secara manual dengan cara flash ROM yang sudah diperbarui.
Apakah root akan membatalkan garansi pabrik Xiaomi Redmi Go?
Pada umumnya, root dianggap sebagai modifikasi sistem yang bisa membatalkan garansi pabrik. Namun, beberapa produsen lebih toleran terhadap root. Jadi, sebelum melakukan root, ada baiknya kamu mengecek kebijakan garansi dari Xiaomi dan mempertimbangkan risikonya.
Bagaimana cara mengamankan perangkat yang sudah di-root?
Setelah perangkat di-root, pastikan kamu hanya menginstal aplikasi dari sumber yang terpercaya, karena root memberikan akses yang lebih tinggi ke sistem. Selain itu, kamu bisa menginstal aplikasi keamanan yang dirancang khusus untuk perangkat yang di-root, seperti Root Firewall atau aplikasi antivirus yang mendukung perangkat yang di-root. Selalu perbarui aplikasi dan sistem kamu untuk menjaga keamanan perangkat.