Penghasilan Dari Shutterstock – Apakah kamu pernah berpikir tentang mengubah hobi fotografi atau videografi menjadi sumber pendapatan? Di era digital saat ini, peluang untuk menghasilkan uang dari karya kreatifmu semakin terbuka lebar.
Salah satu cara yang populer adalah dengan menjadi kontributor di Shutterstock. Namun, banyak orang masih bingung bagaimana memulai dan apa saja yang perlu diperhatikan untuk berhasil di platform ini.
Di dalam artikel ini, kamu akan menemukan panduan lengkap tentang bagaimana menjadi kontributor Shutterstock yang sukses.
Mulai dari pengenalan platform, cara menjadi kontributor, hingga tips dan strategi untuk meningkatkan pendapatanmu.
- 1. Pengenalan Shutterstock
- 2. Cara Menjadi Kontributor
- 3. Pendapatan dari Shutterstock
- 4. Pembayaran di Shutterstock
- 5. Tips dan Strategi
- 6. Ketentuan dan Peraturan
- 7. Kesimpulan
- 8. FAQ
- 8.1 Apakah saya perlu memiliki peralatan fotografi yang mahal untuk menjadi kontributor Shutterstock?
- 8.2 Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjadi kontributor di Shutterstock?
- 8.3 Bagaimana cara meningkatkan peluang konten saya terjual di Shutterstock?
- 8.4 Apakah saya dapat menghapus atau mengedit karya yang telah diunggah ke Shutterstock?
- 8.5 Bagaimana saya dapat memeriksa pendapatan saya di Shutterstock?
Kami juga akan membahas tentang pembayaran dan ketentuan penting yang perlu kamu ketahui.
Artikel ini dirancang untuk memberikan informasi yang jelas, sederhana, dan menarik, sehingga cocok untuk siapa saja yang ingin memulai perjalanan di dunia stok foto.
Jadi, siap untuk menjelajahi peluang baru dengan Shutterstock? Mari kita mulai! ?✨
Pengenalan Shutterstock
Shutterstock bukan hanya nama, tapi sebuah revolusi di dunia fotografi dan kreatif. Bayangkan, apa jadinya jika kamu punya ribuan foto menakjubkan tapi tidak tahu harus berbuat apa dengannya?
Nah, di sinilah Shutterstock menjadi pahlawan bagi para seniman dan kreator. Didirikan pada tahun 2003 oleh Jon Oringer, platform ini mengawali perjalanannya dengan koleksi 3000 foto pribadi dan modal yang terbilang sederhana.
Dari situ, Shutterstock berkembang menjadi raksasa di dunia stok foto.
Ceritanya dimulai dari impian seorang fotografer yang juga pengusaha visioner. Dengan bantuan teknologi, platform ini mengubah cara dunia melihat foto.
Shutterstock menjadi rumah bagi jutaan gambar, footage, vektor, dan ilustrasi. Semuanya bebas royalti, lho! Artinya, kamu bisa menggunakan karya-karya ini untuk berbagai keperluan tanpa khawatir tentang hak cipta.
Konsep yang ditawarkan Shutterstock adalah mikrostok. Dalam model bisnis ini, para kontributor – yang bisa jadi fotografer, ilustrator, atau videographer – mengunggah karya mereka.
Setiap kali karya tersebut diunduh oleh pengguna, si kontributor mendapat bayaran. Bayangkan, karya kamu bisa dilihat dan digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia. Keren, kan?
Menjadi bagian dari Shutterstock itu mudah. Kamu hanya perlu mendaftar dan membuat akun. Prosesnya sederhana: isi formulir, konfirmasi via email, dan voila! Kamu siap mengunggah karya-karyamu.
Oh iya, setiap karya yang diunggah akan ditinjau dulu oleh tim Shutterstock. Jadi, pastikan karyamu itu top banget ya!
Nah, bicara soal pendapatan, Shutterstock membayar berdasarkan jumlah download kontenmu. Makin banyak orang yang mengunduh karyamu, makin tebal pula dompetmu.
Dan soal pembayaran, Shutterstock punya empat cara, lho: Paypal, Skrill, Payoneer, dan cek. Semua pembayaran dilakukan dalam dolar AS.
Tapi ingat, kamu baru bisa mencairkan pendapatanmu setelah mencapai minimal 200 dolar.
Cara Menjadi Kontributor
Menjadi kontributor di Shutterstock adalah langkah besar bagi kamu yang ingin memamerkan karya dan sekaligus menghasilkan uang.
Prosesnya sederhana, tapi pastikan kamu mengikuti setiap langkah dengan hati-hati. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menjadi kontributor di Shutterstock.
1. Membuat Akun
Langkah pertama adalah membuat akun. Kunjungi situs resmi Shutterstock Contributor. Di sana, kamu akan menemukan formulir pendaftaran.
Isilah dengan detail seperti nama, alamat email, dan password. Pilih opsi “Kontributor” saat mendaftar. Ini penting karena menentukan jenis akun yang kamu buat.
2. Mengunggah Karya
Setelah akun siap, saatnya mengunggah karyamu. Pastikan karya yang kamu pilih adalah yang terbaik. Format file foto yang diterima adalah (.jpg).
Masuk ke Dashboard Shutterstock Contributor dan login dengan akun kontributormu. Kamu akan menemukan tombol Upload Content yang berwarna merah di laman utama dashboard.
Ini adalah gerbangmu untuk mulai mengunggah karya.
Saat mengunggah, jangan lupa untuk mengisi deskripsi, memilih kategori, dan menambahkan tags pada fotomu. Ini akan membantu fotomu ditemukan oleh pengguna yang mencari konten spesifik.
3. Menunggu Peninjauan dari Shutterstock
Setelah mengunggah karya, tim Shutterstock akan meninjau karya tersebut. Mereka akan memastikan karya tersebut memenuhi standar dan kebijakan platform.
Biasanya, proses peninjauan ini membutuhkan waktu sekitar 24 jam. Jadi, bersabarlah!
Setelah karyamu lolos peninjauan dan dipublikasikan di platform, tahap berikutnya adalah menunggu unduhan.
Setiap kali karyamu diunduh oleh pengguna, kamu akan mendapatkan komisi. Inilah saatnya karya-karyamu berbicara dan menghasilkan pendapatan untukmu.
Pendapatan dari Shutterstock
Ketika kita bicara tentang menghasilkan uang dari Shutterstock, banyak yang tertarik. Tapi, apa sih yang menentukan seberapa tebal isi dompetmu dari platform ini?
Jawabannya terletak pada jumlah download kontenmu. Shutterstock memiliki sistem pendapatan yang unik, dan mari kita bahas lebih detail.
Shutterstock memperbarui struktur pendapatannya pada 1 Juni 2020, dan ini cukup mengubah cara pembayaran kepada kontributornya.
Dengan struktur baru ini, kamu bisa mendapatkan komisi antara 15% hingga 40% setiap kali karyamu diunduh.
Sebagai contoh, bayaran untuk setiap gambar yang diunduh berkisar antara $0,10 hingga $5,80, cukup menarik bukan?
Namun, ada sisi lain dari koin ini. Pembaruan ini juga berarti penurunan penghasilan bagi beberapa kontributor, di mana pembayaran untuk lisensi yang diperpanjang berubah menjadi persentase dari biaya lisensi.
Meskipun demikian, tak jarang fotografer di Shutterstock yang berhasil meraup ribuan dolar dari satu foto saja.
Kunci lain dari pendapatanmu di Shutterstock adalah level kontributormu. Level ini ditentukan berdasarkan jumlah download yang kamu capai dalam setahun.
Di awal setiap tahun, semua kontributor mulai dari level 1 dan perlu memenuhi syarat tertentu untuk naik ke level berikutnya.
Dan terakhir, penting untuk kamu tahu bahwa pendapatanmu dari Shutterstock dapat ditarik ketika telah mencapai nominal minimum penarikan.
Jadi, semakin banyak karyamu diunduh, semakin cepat kamu bisa mencairkan hasil kerja kerasmu.
Pembayaran di Shutterstock
Di Shutterstock, tidak hanya soal mengunggah foto-foto keren dan menghasilkan uang, tapi juga bagaimana kamu mendapatkan uang itu.
Ada empat metode pembayaran yang ditawarkan, dan setiap metodenya punya keunggulan tersendiri. Mari kita bahas satu per satu.
1. Paypal
Paypal, si raja pembayaran online, juga menjadi pilihan populer di kalangan kontributor Shutterstock. Untuk menggunakannya, kamu harus punya akun Paypal pribadi.
Keuntungan besar dari Paypal adalah kemudahan dalam menghubungkannya dengan rekening bank lokal. Jadi, uang yang kamu dapat dari Shutterstock bisa langsung kamu nikmati.
Untuk mengatur ini, pastikan nama di akun Paypal-mu sama dengan yang kamu daftarkan di Shutterstock dan pilih Paypal sebagai metode pembayaranmu.
Oh iya, pastikan juga alamat email akun Paypal-mu sudah benar terdaftar. Minimal pembayaran melalui Paypal adalah cukup terjangkau.
2. Payoneer
Selanjutnya, ada Payoneer. Ini adalah opsi global yang keren karena memungkinkan transaksi di lebih dari 200 negara dengan berbagai mata uang.
Shutterstock bahkan menawarkan kartu prabayar Payoneer, yang bisa kamu gunakan untuk belanja online atau offline.
Jadi, ini bukan hanya tentang menarik uang, tapi juga memudahkan pembayaran harianmu.
3. Skrill
Skrill, mirip dengan Paypal, adalah semacam nomor rekening online yang bisa kamu gunakan di mana saja. Dengan Skrill, kamu bisa mencairkan penghasilanmu dengan mudah.
Skrill cocok untuk kamu yang mencari metode pembayaran yang efisien dan luas jangkauannya.
4. Check
Metode pembayaran yang terakhir adalah cek. Meski terdengar klasik, ini bisa jadi pilihan bagi yang lebih suka metode tradisional.
Namun, perlu diingat bahwa cek memerlukan waktu lebih lama untuk diproses dan memiliki batas penarikan yang lebih tinggi.
Untuk mengatur metode pembayaran ini, kamu hanya perlu masuk ke “Account Settings” di dashboard Shutterstock-mu.
Pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhanmu, dan mulailah menikmati hasil jerih payahmu dalam mengabadikan momen-momen luar biasa lewat lensa kameramu.
Tips dan Strategi
Ingin menghasilkan lebih dari karya fotografi dan videomu di Shutterstock? Kuncinya ada pada strategi dan cara pandangmu terhadap konten yang kamu buat.
Berikut beberapa tips dan strategi yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan pendapatanmu di platform ini.
1. Pilih Niche yang Tepat
Pertama-tama, pilihlah niche atau tema yang paling banyak dicari pengguna Shutterstock. Trend yang populer seperti city landmarks, portraits, latar belakang, dan abstract, sering kali menjadi daya tarik bagi pembeli.
Dengan memilih niche yang tepat, kamu sudah satu langkah lebih dekat untuk menarik perhatian pembeli.
2. Kualitas Konten
Ingat, kualitas adalah raja. Pastikan setiap foto atau video yang kamu unggah adalah yang terbaik dari yang terbaik.
Kualitas tinggi tidak hanya menarik perhatian tapi juga memberi kesan profesional, meningkatkan peluang karyamu untuk dibeli.
3. Konsistensi dan Kreativitas
Konsistensi adalah kunci. Teruslah mengunggah konten secara regular dan jangan takut untuk bereksperimen.
Bereksperimen dengan gaya dan teknik baru bisa membuka peluang baru, asalkan tetap menjaga kualitasnya.
4. Promosikan Karya Anda
Jangan ragu untuk mempromosikan karyamu di media sosial atau platform lainnya. Gunakan juga fitur referral dari Shutterstock untuk mendapatkan komisi tambahan.
Promosi yang tepat bisa meningkatkan eksposur dan peluang penjualan.
5. Pahami dan Patuhi Aturan Shutterstock
Penting untuk memahami dan mematuhi aturan yang ditetapkan oleh Shutterstock. Ini akan memastikan karyamu diterima dan dihargai di platform.
6. Bersabar dan Tetap Gigih
Kesabaran dan ketekunan adalah hal yang tak kalah penting. Tidak semua konten akan laris manis secara instan, tapi dengan ketekunan, hasilnya pasti akan terlihat.
7. Memanfaatkan Fitur Shutterstock
Gunakan fitur yang tersedia di Shutterstock untuk memahami jenis konten yang banyak dicari. Fitur ini bisa menjadi panduan berharga dalam membuat konten.
8. Mengikuti Trend Pasar
Selalu update dengan trend pasar. Dengan mengetahui apa yang sedang populer, kamu bisa menyesuaikan karyamu untuk memenuhi permintaan pasar.
Ketentuan dan Peraturan
Di dunia fotografi dan konten digital, memahami ketentuan dan peraturan adalah sama pentingnya dengan kreativitas.
Di Shutterstock, ada serangkaian aturan yang harus dipatuhi oleh para kontributor untuk memastikan segalanya berjalan lancar. Yuk, kita bahas aspek-aspek penting dari ketentuan dan peraturan ini.
1. Hak Kekayaan Intelektual
Pertama dan terpenting, sebagai kontributor, kamu harus memiliki hak atas konten yang kamu unggah. Ini berarti, hak cipta dan hak terkait lainnya harus berada di tanganmu.
Ingat, menggunakan konten tanpa izin bisa berujung pada pelanggaran hak cipta.
2. Lisensi Terbatas untuk Pengguna
Shutterstock memberikan lisensi kepada penggunanya untuk mengakses dan menggunakan konten.
Sebagai kontributor, kamu memberikan hak kepada Shutterstock untuk melisensikan karyamu kepada pengguna. Penting untuk memahami batasan lisensi ini.
3. Pembatasan Penggunaan
Jangan sekali-kali melakukan hal-hal yang melanggar hukum atau hak-hak pihak lain. Ini termasuk mendistribusikan konten watermark atau mengklaim pelanggaran hak cipta tanpa bukti yang kuat.
Langgaran bisa berujung pada konsekuensi serius.
4. Pelanggaran Ketentuan
Jika ketentuan penggunaan dilanggar, lisensimu untuk mengakses atau menggunakan situs bisa dihentikan secara otomatis.
Shutterstock juga berhak mengambil tindakan hukum dan/atau menutup akunmu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
5. Kewajiban Kontributor
Sebagai kontributor, kamu harus mematuhi semua kewajiban kontrakmu, baik kepada pelanggan maupun kontributor lain, serta undang-undang privasi yang berlaku.
6. Sanksi atas Pelanggaran
Kontributor yang melanggar hak ekonomi atau ketentuan lain bisa menghadapi sanksi hukum. Misalnya, memiliki lebih dari satu akun atau mengunggah konten yang sama di akun berbeda bisa berujung pada peringatan atau suspensi akun.
Kesimpulan
Di akhir perjalanan kita melalui dunia Shutterstock, kita telah mempelajari berbagai aspek penting mulai dari cara menjadi kontributor, strategi meningkatkan pendapatan, hingga memahami ketentuan dan peraturan platform.
Menjadi kontributor di Shutterstock bukan hanya tentang mengunggah foto atau video, tetapi juga tentang memahami pasar, menjaga kualitas, dan tetap kreatif dalam setiap karya.
Ingat, kesabaran dan ketekunan adalah kunci utama di sini.
Terima kasih telah menyimak artikel ini. Kami berharap informasi yang kami sajikan bisa membantu kamu dalam mengembangkan karier sebagai kontributor Shutterstock.
Jangan lupa untuk mengunjungi TeknoGPT.com untuk membaca artikel menarik lainnya yang bisa memberikan wawasan baru dan inspirasi di dunia teknologi dan kreativitas.
Yuk, terus berkarya dan berinovasi! ???
FAQ
Apakah saya perlu memiliki peralatan fotografi yang mahal untuk menjadi kontributor Shutterstock?
Tidak, Anda tidak perlu peralatan fotografi yang mahal. Meskipun peralatan yang lebih canggih dapat membantu, banyak kontributor sukses memulai dengan peralatan yang sederhana seperti kamera ponsel cerdas.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjadi kontributor di Shutterstock?
Proses pendaftaran dan persetujuan akun biasanya memakan waktu sekitar 1-2 hari. Setelah akun Anda disetujui, Anda dapat segera mulai mengunggah karya Anda.
Bagaimana cara meningkatkan peluang konten saya terjual di Shutterstock?
Beberapa strategi yang dapat meningkatkan peluang Anda termasuk memilih niche yang populer, menjaga kualitas konten, dan mempromosikan karya Anda di media sosial. Anda juga dapat menggunakan fitur referensi Shutterstock untuk mendapatkan komisi tambahan.
Apakah saya dapat menghapus atau mengedit karya yang telah diunggah ke Shutterstock?
Ya, Anda dapat mengedit atau menghapus karya Anda kapan saja. Namun, perubahan pada karya yang telah diunggah mungkin mempengaruhi penilaiannya oleh tim Shutterstock.
Bagaimana saya dapat memeriksa pendapatan saya di Shutterstock?
Anda dapat memeriksa pendapatan Anda melalui dashboard kontributor di Shutterstock. Di sana, Anda akan menemukan rincian tentang pendapatan Anda berdasarkan jumlah download konten Anda.