3+ Langkah Mudah Cara Melihat File System Android, 100% Berhasil !

  • TeknoGPT
  • Okt 26, 2023
Cara Melihat File System Android

Cara Melihat File System Android – Apakah kamu pernah merasa bingung saat aplikasi yang kamu buat meminta izin akses ke file di perangkatmu? Atau pernah merasa was-was ketika aplikasi lain meminta izin yang tampaknya tidak perlu? Di era digital saat ini, privasi data menjadi hal yang sangat penting.

Namun, banyak pengembang dan pengguna yang masih belum memahami benar bagaimana izin akses, terutama terkait penyimpanan, bekerja di platform Android.

Google Play, sebagai platform distribusi aplikasi terbesar, memiliki kebijakan ketat mengenai hal ini.

Bagi kamu yang ingin memahami lebih dalam tentang bagaimana kebijakan Google Play terkait izin penyimpanan, artikel ini adalah bacaan wajib.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas mengenai izin MANAGE_EXTERNAL_STORAGE, mengapa izin ini penting, dan bagaimana Google Play mengatur penggunaannya.

Siap untuk menjadi lebih bijak dalam dunia digital? Ayo lanjutkan membaca!

Pengenalan tentang File System Android

Halo, pemirsa! Apakah kamu pernah penasaran tentang bagaimana file-file disimpan di perangkat Androidmu? Nah, di artikel ini, kita akan memulai petualangan menarik kita dengan mengenal lebih dekat File System Android.

Sistem file Android bukanlah sekadar tempat di mana file-filemu beristirahat. Ini adalah struktur organisasi yang canggih dan pengelolaan file di dalam dunia sistem operasi Android.

Jadi, setiap kali kamu atau aplikasi yang kamu gunakan menciptakan, membaca, atau mengubah file, kamu sedang berinteraksi dengan sistem file ini.

Tertarik dengan bagaimana kerjanya? Baik, mari kita masuki detilnya.

  1. Kerabat Dekat dengan Linux dan Unix
    Ternyata, Android memiliki kemiripan dengan saudara-saudaranya di dunia komputer, yaitu platform Linux dan Unix. Sistem file yang digunakan oleh Android mirip dengan sistem file berbasis disk pada platform tersebut. Jadi, jika kamu pernah bermain dengan Linux atau Unix sebelumnya, kamu mungkin menemukan beberapa kesamaan.
  2. Struktur Organisasi File
    Dalam sistem file Android, ada berbagai direktori dan subdirektori yang masing-masing memiliki tugasnya sendiri. Sebagai contoh:
    • Direktori /system: Di sinilah bersemayam file-file sistem operasi dan aplikasi bawaan Androidmu.
    • Direktori /data: Berisi data dari aplikasi yang kamu gunakan.
    Setiap aplikasi memiliki rumahnya sendiri untuk menyimpan data di /data/data/<nama paket aplikasi>. Yang menariknya, hanya aplikasi tersebut yang dapat mengakses data di dalamnya. Jadi, data aplikasimu aman dari gangguan aplikasi lain.
  3. Penyimpanan Internal vs. Eksternal
    Android membedakan antara dua jenis penyimpanan: internal dan eksternal.
    • Penyimpanan internal: Ini adalah tempat aplikasi biasanya menyimpan datanya.
    • Penyimpanan eksternal: Mungkin kamu mengenalnya sebagai kartu SD. Ini adalah tempat yang sempurna untuk menyimpan file media, seperti foto favoritmu atau video keren dari liburan terakhir.

Cara Mengakses File System Android

Hey, apakah kamu pernah ingin mengintip isi dari perangkat Androidmu atau bahkan mengubah beberapa file di dalamnya?

Ternyata, ada cara mudah untuk melakukan itu, yaitu dengan menggunakan Device Explorer di Android Studio. Penasaran? Yuk, kita pelajari caranya!

Langkah-Langkah Menggunakan Device Explorer

  1. Memulai Device Explorer
    Pertama-tama, buka Android Studio. Di sana, kamu bisa menemukan Device Explorer dengan memilih View > Tool Windows > Device Explorer. Atau, jika kamu lebih suka jalan pintas, cukup klik tombol Device Explorer yang ada di kolom jendela alat.
  2. Memilih Perangkatmu
    Setelah itu, pilih perangkat Android yang ingin kamu jelajahi dari menu drop-down. Pastikan perangkatmu sudah terhubung ke komputer ya!
  3. Eksplorasi Konten Perangkat
    Di jendela file explorer, kamu bebas untuk menjelajahi konten di perangkatmu. Di sini, kamu bisa:
    • Klik kanan pada file atau direktori jika ingin membuat file atau direktori baru.
    • Menyimpan, mengunggah, menghapus, atau sinkronkan file atau direktori yang kamu pilih ke komputer.
    • Klik dua kali pada file jika kamu ingin membukanya di Android Studio. Mudah, kan?

Direktori Umum di Sistem File Android

Saat kamu mengakses sistem file Android, ada beberapa direktori yang mungkin akan kamu temui:

  • data/data/app_name/: Di sini, kamu bisa menemukan file data dari aplikasi yang tersimpan di penyimpanan internal.
  • sdcard/: Direktori ini berisi file-file pengguna yang tersimpan di penyimpanan eksternal. Contohnya, foto-foto liburan terakhirmu atau rekaman video ulang tahun temanmu.

Tapi, satu hal yang perlu diingat. Saat kamu menjelajahi dengan Device Explorer, mungkin ada beberapa file atau direktori yang tidak kamu lihat.

Sebagai contoh, di direktori data/data/, ada entri yang sesuai dengan aplikasi di perangkatmu yang tidak bisa di-debug. Nah, entri tersebut tidak akan bisa diperluas di Device Explorer.

Struktur Direktori

Saat kamu menjelajahi file di perangkat Android, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa direktori tertentu ada di sana? Sebenarnya, sistem file Android memiliki struktur yang dirancang dengan cermat.

Setiap direktori memiliki peran khusus dalam menyimpan dan mengelola data. Untuk membantu kamu memahaminya, mari kita jelajahi beberapa direktori umum yang mungkin kamu temui:

Direktori data/data/app_name/

Ini adalah rumah bagi data aplikasi yang kamu gunakan. Setiap aplikasi memiliki “kamar” pribadinya sendiri di sini.

Jadi, jika kamu memiliki aplikasi dengan nama paket com.example.myapp, kamu akan menemukan datanya di data/data/com.example.myapp/.

Apa saja yang ada di dalamnya? Nah, biasanya kamu akan menemukan file seperti database, preferensi, dan cache yang digunakan aplikasi tersebut.

Direktori sdcard/

Bayangkan direktori ini seperti galeri pribadimu. Di sinilah kamu menyimpan foto, video, audio, atau dokumen yang kamu buat atau unduh.

Tapi bukan hanya itu, aplikasi yang menyimpan datanya di penyimpanan eksternal juga “berkumpul” di sini.

Direktori system/

Inilah inti dari perangkat Androidmu. Direktori ini berisi file-file penting seperti biner sistem, perpustakaan, dan aplikasi bawaan yang kamu temui saat pertama kali menghidupkan perangkatmu.

Jadi, ya, ini adalah bagian yang sangat vital dari Android.

Direktori mnt/

Direktori ini seperti papan informasi untuk semua penyimpanan yang tersedia di perangkatmu.

Misalnya, mnt/sdcard/ menunjukkan ke penyimpanan eksternal, sementara mnt/obb/ adalah tempat bagi file OBB yang digunakan oleh game dan aplikasi berukuran besar.

Direktori proc/

Jika kamu penasaran tentang proses apa yang sedang berjalan di belakang layar, direktori ini adalah tempatnya.

Meskipun tidak benar-benar berisi file, direktori ini memberikan informasi berharga tentang sistem dan proses yang sedang berjalan.

Penyimpanan Internal dan Eksternal

Hey, kamu! Pernah dengar istilah penyimpanan internal dan eksternal? Kalau belum, gak usah khawatir. Kita akan ulas tuntas di sini. Siap untuk menyelam lebih dalam? Mari kita mulai!

Apa Itu Penyimpanan Internal?

Penyimpanan internal adalah sejenis ‘rumah’ bagi sistem operasi, aplikasi, dan data yang digunakan oleh aplikasi di perangkatmu. Memori ini ada di dalam perangkat dan tidak bisa kamu cabut begitu saja. Keunggulannya?

Aplikasi tidak perlu izin khusus untuk membaca dan menulis file di sini. Namun, sisi lainnya, aplikasi lain tidak bisa mengintip atau mengakses file yang ada di dalamnya.

Jadi, jika kamu punya aplikasi yang meminta ruang kosong di perangkat sebelum menyimpan file khususnya, itulah tanda aplikasi tersebut menggunakan penyimpanan internal.

Lalu, Apa Itu Penyimpanan Eksternal?

Sedangkan penyimpanan eksternal, bayangkan seperti laci tambahan yang bisa kamu pasang dan cabut dari perangkat. Contohnya? Kartu SD atau hard drive eksternal.

Di sini, aplikasi punya ruang khusus untuk mengatur file-file mereka. Di Android versi 4.4 ke atas, aplikasi gak perlu izin khusus untuk mengakses direktori khususnya di penyimpanan eksternal.

Tapi, ada catatan penting: file di direktori ini akan hilang saat kamu meng-uninstal aplikasinya.

Oh iya, kalau kamu pakai Android versi 9 ke bawah, ada kemungkinan aplikasi lain bisa mengintip file khusus aplikasi di penyimpanan eksternal. Tentu saja, asalkan mereka punya izin penyimpanan yang tepat.

Bagaimana Cara Memindahkan atau Menyalin File?

Kalau kamu ingin memindahkan atau menyalin file ke kartu SD, kamu bisa gunakan aplikasi seperti Files by Google. Caranya gampang kok:

  1. Pilih file yang mau dipindah atau disalin.
  2. Pilih Kartu SD sebagai tujuan.

Mau menyalin ke folder baru di penyimpanan internal? Gampang, gunakan juga Files by Google dan pilih Penyimpanan internal sebagai tujuannya.

Hal Penting untuk Diingat

Sebagai pemilik aplikasi, selalu periksa dulu ukuran file dan ruang penyimpanan yang tersedia sebelum menulis file. Jika ruang di penyimpanan internal kurang, pertimbangkan untuk memakai penyimpanan eksternal.

Karena, ya, siapa sih yang suka kehabisan ruang?

Pembatasan Akses File

Halo! Kamu pasti sering menyimpan berbagai file di perangkat Androidmu, kan? Nah, pernahkah kamu berpikir bagaimana Android melindungi data dan informasi yang ada di dalamnya?

Mari kita bahas lebih mendalam tentang pembatasan akses file di Android.

Penyimpanan Internal

Penyimpanan internal adalah semacam “brankas” khusus di perangkatmu. Mengapa brankas? Karena di sini, sistem Android memastikan bahwa aplikasi lain tidak bisa mengintip atau mengakses data yang kamu simpan.

Ini jadi tempat sempurna untuk menyimpan data yang sensitif, yang cuma boleh diakses oleh aplikasi tertentu. Di versi Android 10 ke atas, brankas ini bahkan dienkripsi, lho!

Jadi, gak perlu khawatir data kamu bocor. Oh ya, kamu gak perlu izin khusus untuk membaca atau menulis di direktori ini. Tapi, satu catatan: ruang di direktori ini terbatas, jadi gunakan dengan bijak!

Penyimpanan Eksternal

Sementara itu, penyimpanan eksternal bisa kamu bayangkan seperti laci yang bisa diakses oleh banyak aplikasi. Meski begitu, ada direktori khusus yang seharusnya cuma digunakan oleh aplikasi tertentu.

Jika aplikasi kamu berjalan di Android versi 4.4 ke atas, kamu gak perlu izin khusus untuk mengakses direktori ini. Tapi, saat kamu menghapus aplikasi, file di direktori ini juga ikut terhapus.

Namun, di perangkat dengan Android 9 ke bawah, ada sedikit celah. Aplikasi kamu bisa mengakses file khusus milik aplikasi lain asalkan punya izin yang sesuai.

Di sisi lain, jika aplikasi kamu menargetkan Android 10 ke atas, akses ke penyimpanan eksternal menjadi lebih terbatas. Dengan fitur “penyimpanan terbatas”, aplikasi gak bisa sembarangan mengakses file milik aplikasi lain.

Solusi Akses File yang Dibatasi

Terkadang, kamu mungkin butuh mengakses file yang dibatasi oleh sistem. Nah, ada beberapa aplikasi pengelola file tambahan yang bisa membantu, seperti Total Commander dan ZArchiver Pro.

  • Total Commander: Aplikasi gratis ini bisa kamu unduh langsung dari Play Store dan bisa membantu mengatasi masalah pembatasan di Android 11.
  • ZArchiver Pro: Aplikasi ini memberi akses ke folder DATA dan OBB di Android OS 11. Tapi, kamu mungkin harus mencarinya di internet untuk mengunduhnya.

Semoga dengan ulasan ini, kamu jadi lebih paham tentang bagaimana Android melindungi file dan data di perangkatmu. Ingat, selalu bijak dalam menyimpan dan mengelola file ya!

Izin Penyimpanan

Hai, kamu! Pernahkah kamu bertanya-tanya saat menginstal aplikasi baru di Android, kenapa seringkali aplikasi tersebut meminta izin akses ke penyimpananmu?

Yuk, kita ulas tuntas mengenai izin penyimpanan di Android dan apa artinya bagi aplikasi yang kamu gunakan.

READ_EXTERNAL_STORAGE

Kalau aplikasi meminta izin READ_EXTERNAL_STORAGE, artinya aplikasi tersebut ingin membaca file dari penyimpanan eksternal. Jadi, misalnya, aplikasi galeri foto yang ingin menampilkan foto-foto indahmu, tentu memerlukan izin ini.

WRITE_EXTERNAL_STORAGE

Sementara izin WRITE_EXTERNAL_STORAGE memungkinkan aplikasi untuk “menulis” atau menyimpan file ke penyimpanan eksternalmu.

Misalnya, aplikasi kamera yang ingin menyimpan hasil jepretan fotomu, atau aplikasi catatan yang ingin menyimpan dokumen yang kamu buat.

MANAGE_EXTERNAL_STORAGE

Nah, ada satu izin yang lebih “istimewa”, yaitu MANAGE_EXTERNAL_STORAGE. Izin ini memberikan akses lebih luas ke file di perangkatmu, termasuk penyimpanan eksternal.

Cocok untuk aplikasi seperti antivirus atau pengelola file yang memerlukan kemampuan untuk menjelajahi banyak folder dan file.

Namun, perlu diingat, izin ini diawasi ketat oleh Google Play. Jadi, gak sembarang aplikasi bisa memintanya tanpa alasan yang jelas.

Bagaimana Cara Meminta Izin?

Bagi para developer, jika ingin aplikasimu dapat mengakses penyimpanan, kamu perlu mendeklarasikan izin tersebut di file manifest aplikasimu.

Lalu, saat aplikasi berjalan, kamu perlu meminta izin ini secara dinamis, terutama saat aplikasi memerlukan akses ke file tertentu.

Oh ya, jangan lupa untuk siap-siap menangani situasi di mana pengguna mungkin menolak izin tersebut atau mencabutnya di kemudian hari.

Pengelolaan File

Hai lagi! Kali ini, kita akan membahas tentang pengelolaan file dalam aplikasi. Bagi kamu yang sering berurusan dengan berbagai file, pasti tahu betapa pentingnya mengelola file dengan baik dan efisien.

Mari kita ulas bagaimana cara-cara mengelola file dalam aplikasi.

Membuat File

Memiliki ide brilian dan ingin tuangkan dalam bentuk dokumen? Atau ingin menyusun laporan kerja? Kamu bisa membuat file baru dengan mudah.

Misalnya, ingin buat file PDF? WPS Office, Ms Word, atau Google Docs bisa jadi pilihanmu. Di WPS Office, tak hanya membuat, kamu juga bisa mengedit berbagai jenis dokumen.

Bahkan, mengubah file PDF ke format lain pun bisa dilakukan di sini. Seru, kan?

Menghapus File

Ketika file sudah tak diperlukan lagi atau ingin merapikan penyimpanan, tentu kamu perlu menghapus beberapa file. Nah, untuk ini, aplikasi File Manager bisa menjadi andalan.

Dengan beberapa ketukan, file yang tak diinginkan bisa langsung terhapus. Pastikan selalu berhati-hati ya, jangan sampai salah hapus file penting!

Memanipulasi File

Memanipulasi file bukan berarti “bermain-main” dengan file, lho. Ini melibatkan berbagai operasi seperti mengubah format, memindahkan, atau bahkan mengganti nama file.

Kamu bisa menggunakan Aspose API untuk urusan konversi format file dengan kecepatan kilat. Atau, jika ingin operasi sederhana seperti memindahkan atau mengganti nama, Files by Google bisa menjadi pilihan.

Akses Semua File

Android punya fitur khusus, yaitu akses semua file. Ini memungkinkan aplikasi untuk memiliki akses luas ke file di perangkat.

Jika aplikasi memerlukan akses ini, mereka harus mendeklarasikannya dengan izin MANAGE_EXTERNAL_STORAGE. Lalu, dengan bantuan intent khusus, pengguna akan diarahkan ke setelan sistem untuk memberikan izin.

Akses Semua File

Halo kembali! Kali ini, kita akan membahas sesuatu yang cukup krusial, yaitu tentang Akses Semua File. Bagi kamu yang sering berurusan dengan berbagai aplikasi di Android, pasti pernah melihat beberapa aplikasi meminta izin khusus yang satu ini, yaitu izin MANAGE_EXTERNAL_STORAGE.

Tapi, apa sebenarnya izin ini? Dan kenapa beberapa aplikasi membutuhkannya? Yuk, kita ulas lebih lanjut!

Mengenal Izin MANAGE_EXTERNAL_STORAGE

Izin MANAGE_EXTERNAL_STORAGE bukanlah izin sembarangan. Izin ini memberikan akses penuh ke file di perangkatmu, termasuk yang ada di penyimpanan eksternal.

Beberapa aplikasi seperti antivirus dan file manager memerlukan izin ini untuk bekerja dengan maksimal. Mereka memanfaatkan izin ini untuk mengakses dan mengelola file di seluruh sistem perangkat.

Pembatasan dari Google Play

Namun, bukan berarti semua aplikasi bisa seenaknya meminta izin ini. Google Play, sebagai toko aplikasi terbesar untuk Android, memiliki kebijakan ketat terkait ini.

Hanya aplikasi yang benar-benar memerlukan izin ini dan memiliki alasan yang sah yang diperbolehkan memintanya. Beberapa contoh aplikasi yang mungkin memerlukan izin ini antara lain:

  • Aplikasi file manager: Aplikasi ini membantu kamu dalam mengelola berbagai file dan direktori di perangkat.
  • Aplikasi pencadangan dan pemulihan: Aplikasi jenis ini berguna saat kamu ingin mencadangkan atau memulihkan data di perangkatmu.
  • Aplikasi antivirus: Aplikasi ini memerlukan akses ke semua file untuk memindai dan melindungi perangkatmu dari ancaman.

Jika kamu sebagai developer ingin aplikasimu meminta izin ini, pastikan untuk mendeklarasikannya di file manifest aplikasimu. Selanjutnya, gunakan intent khusus untuk mengarahkan pengguna ke setelan sistem agar mereka bisa memberikan izin tersebut.

Kebijakan Google Play

Selamat datang di ulasan mengenai Kebijakan Google Play, terutama yang berkaitan dengan izin MANAGE_EXTERNAL_STORAGE.

Bagi kamu yang berkecimpung di dunia pengembangan aplikasi Android, tentu sudah tidak asing lagi dengan izin ini. Tapi, pernahkah kamu berpikir tentang bagaimana Google Play mengatur penggunaannya? Yuk, kita pelajari lebih lanjut!

Mengapa Izin ini Penting?

Google Play sangat memperhatikan bagaimana aplikasi yang ada di platformnya mengakses data pengguna.

Izin MANAGE_EXTERNAL_STORAGE merupakan salah satu izin yang dianggap sensitif, sebab memungkinkan aplikasi memiliki akses luas ke file di perangkat. Tentu saja, Google Play tidak ingin izin ini disalahgunakan.

Apa Saja Poin Pentingnya?

  • Penggunaan Izin Berisiko Tinggi: Google Play sangat ketat dalam mengatur izin yang dianggap berisiko tinggi. Jadi, jika aplikasimu tidak benar-benar memerlukan izin MANAGE_EXTERNAL_STORAGE, lebih baik hapus saja. Ini penting agar aplikasimu tetap sesuai dengan standar kebijakan Google Play.
  • Syarat Meminta Izin MANAGE_EXTERNAL_STORAGE: Izin Akses semua file bukanlah main-main. Kamu hanya boleh memintanya jika aplikasimu benar-benar memerlukannya dan tidak bisa menggunakan alternatif lain yang lebih mengutamakan privasi. Jika memang demikian, kamu harus mengisi Formulir Pernyataan Izin dan mendapatkan lampu hijau dari Google Play.
  • Batasi Penggunaan Izin: Jika aplikasimu memperoleh izin Akses semua file, pastikan untuk tidak menyalahgunakannya. Penggunaannya harus sesuai dengan tujuan yang sudah dideklarasikan. Misalnya, aplikasi file manager atau antivirus.
  • Hati-hati dengan Konsekuensinya: Jangan main-main dengan kebijakan ini. Jika aplikasimu melanggar atau tidak mengirimkan Formulir Pernyataan Izin yang diminta, ada risiko aplikasimu dicopot dari Google Play.

Kesimpulan

Dalam rangkuman, izin penyimpanan pada platform Android, khususnya izin MANAGE_EXTERNAL_STORAGE, memiliki peranan penting dalam menjaga privasi dan keamanan data pengguna.

Google Play, sebagai gerbang utama distribusi aplikasi, menetapkan kebijakan ketat untuk memastikan bahwa setiap aplikasi yang meminta izin tersebut benar-benar memerlukannya untuk fungsi intinya.

Bagi pengembang, memahami dan mematuhi kebijakan ini tidak hanya penting untuk keberlanjutan aplikasi di Google Play, tetapi juga untuk membangun kepercayaan dengan pengguna.

Terima kasih sudah membaca! Jika kamu ingin memperdalam wawasan teknologi lainnya, jangan lupa mampir dan baca artikel-artikel menarik lainnya di TeknoGPT.com.

Terus update informasi teknologi terkini dan jadilah bagian dari komunitas teknologi yang cerdas!

FAQ

Apakah izin MANAGE_EXTERNAL_STORAGE berlaku untuk semua versi Android?

Tidak, izin MANAGE_EXTERNAL_STORAGE diperkenalkan mulai dari Android 11 (API level 30). Sebelum versi tersebut, aplikasi menggunakan izin seperti READ_EXTERNAL_STORAGE dan WRITE_EXTERNAL_STORAGE untuk mengakses penyimpanan eksternal.

Apa yang harus dilakukan jika aplikasi saya ditolak dari Google Play karena masalah izin?

Pertama, review kembali fungsionalitas aplikasi Anda dan pastikan bahwa izin yang Anda minta benar-benar diperlukan. Jika memang diperlukan, pastikan Anda telah melengkapi Formulir Pernyataan Izin dan mengikuti semua persyaratan kebijakan Google Play. Jika tidak, pertimbangkan untuk menghapus izin tersebut dan mencari metode alternatif.

Apakah ada cara lain untuk mengakses file tanpa meminta izin MANAGE_EXTERNAL_STORAGE?

Ya, untuk akses file tertentu, Anda bisa menggunakan Storage Access Framework atau MediaStore API yang memungkinkan akses ke file dengan cara yang lebih mengutamakan privasi pengguna.

Bagaimana cara memastikan aplikasi saya mematuhi kebijakan Google Play terkait izin penyimpanan?

Selalu cek dan ikuti dokumentasi resmi Google Play dan Android Developer. Pastikan juga untuk selalu menguji aplikasi Anda sebelum mengunggahnya ke Google Play, dan meminta feedback dari pengguna beta mengenai fungsi dan izin aplikasi.

Apakah ada aplikasi tertentu yang dianjurkan untuk mengelola file di Android?

Ada banyak aplikasi pengelola file populer seperti Files by Google, Total Commander, dan ZArchiver Pro. Namun, pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan selalu pastikan untuk mengunduh dari sumber terpercaya seperti Google Play.

Post Terkait :