4+ Langkah Cara Mengatasi Pesan “Reboot Select Proper Boot Device” Pada Komputermu !

  • TeknoGPT
  • Mei 10, 2024
Cara Mengatasi Pesan Reboot Select Proper Boot Device

Cara Mengatasi Pesan Reboot Select Proper Boot Device – Pernahkah kamu menyalakan komputer dan disambut dengan pesan “Reboot and Select Proper Boot Device”? Situasi ini bisa cukup menegangkan, terutama jika kamu tidak tahu harus berbuat apa.

Pesan ini muncul saat komputer gagal menemukan drive yang berisi sistem operasi untuk boot. Alasan mengapa ini bisa terjadi sangatlah beragam, mulai dari masalah koneksi hingga kerusakan perangkat keras.

Di artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah mendetail untuk mengatasi masalah ini, dari memeriksa pengaturan BIOS/UEFI hingga opsi pemulihan sistem operasi.

Jadi, kenapa kamu perlu tahu ini? Karena dengan pemahaman yang baik, kamu bisa mengatasi masalah ini cepat dan efisien, tanpa perlu panik atau mengeluarkan biaya untuk teknisi.

Mari kita mulai petualangan memperbaiki komputer kamu dengan panduan komprehensif ini!

Memahami Pesan “Reboot and Select Proper Boot Device”

Pernahkah komputer kamu memberikan peringatan “Reboot and Select Proper Boot Device”?

Pesan ini menandakan bahwa komputer gagal menemukan hard disk, SSD, atau media penyimpanan lain yang berisi sistem operasi yang siap dijalankan.

Jangan panik, yuk kita pahami beberapa penyebab umumnya:

  1. Hard disk atau SSD Tidak Terdeteksi: Ini sering terjadi kalau kabel data atau daya nggak terpasang sempurna. Bisa juga karena pengaturan di BIOS/UEFI yang belum tepat, atau memang ada kerusakan pada media penyimpananmu.
  2. Urutan Boot yang Salah: Kalau urutan boot di BIOS/UEFI nggak diatur dengan benar, komputer kamu bakal bingung dan nggak mengenali mana perangkat yang harus dibaca duluan. Jadi, pastikan hard disk atau SSD yang berisi sistem operasi ada di urutan teratas.
  3. Masalah pada Sistem Operasi: Kadang, masalah bisa terjadi karena ada file sistem yang rusak atau entri boot yang hilang. Hal ini membuat sistem operasi tidak bisa dimulai dengan normal.
  4. Kerusakan Pada Perangkat Keras: Jangan lupa cek juga komponen lain seperti RAM, motherboard, atau kabel data. Kerusakan pada komponen-komponen ini juga bisa menghambat proses boot.

Secara singkat, pesan ini adalah tanda bahwa komputer kamu butuh sedikit TLC (tender loving care) terutama pada bagian penyimpanan dan pengaturan bootnya.

Mulai dengan memeriksa koneksi dan pengaturan di BIOS/UEFI, dan kalau perlu, lakukan pemulihan sistem operasi untuk mendapatkan semuanya kembali berjalan lancar.

Memeriksa Pengaturan BIOS/UEFI

Memeriksa dan mengatur ulang BIOS/UEFI adalah langkah krusial jika komputer kamu tidak bisa boot dengan benar. Yuk, ikuti langkah-langkah mudah ini untuk masuk dan mengatur BIOS/UEFI:

  1. Restart Komputer: Matikan dulu komputermu, lalu hidupkan lagi. Perhatikan layar saat komputer mulai boot. Biasanya ada petunjuk singkat tentang tombol mana yang harus ditekan untuk masuk ke BIOS/UEFI—umumnya Del, F2, F10, atau F12.
  2. Masuk ke Menu BIOS/UEFI: Segera tekan tombol yang ditampilkan pada layar saat booting. Jika kamu melewatkan momen ini, tidak apa-apa; cukup restart komputer dan coba lagi.
  3. Navigasi Menu BIOS/UEFI: Pakai tombol panah pada keyboardmu untuk bergerak antar menu. Biasanya, layar akan memberitahu fungsi dari setiap tombol, jadi ikuti saja petunjuk tersebut.
  4. Periksa Pengaturan Boot Order: Temukan menu yang berhubungan dengan urutan boot—bisa terdaftar sebagai Boot Order, Boot Priority, atau Boot Sequence. Pastikan bahwa hard disk atau SSD yang berisi sistem operasi ada di posisi paling atas. Jika belum, ubah urutan boot tersebut.
  5. Periksa dan Atur Pengaturan Lainnya: Kalau perlu, kamu juga bisa mengubah pengaturan lain seperti tanggal dan waktu, mengaktifkan atau menonaktifkan komponen tertentu, dan bahkan mengatur ulang kecepatan CPU atau RAM. Namun, hati-hati, jangan ubah pengaturan yang kamu tidak mengerti.
  6. Simpan Pengaturan dan Exit: Setelah selesai, cari opsi untuk menyimpan pengaturanmu. Biasanya ada tombol seperti ‘Save and Exit’. Pilih ini, dan komputer akan reboot dengan pengaturan yang baru saja kamu atur.

Dengan memastikan bahwa BIOS/UEFI diatur dengan benar, kamu bisa menjamin komputer boot dari perangkat yang tepat dan ini akan membantu mengatasi pesan error “Reboot and Select Proper Boot Device”.

Memeriksa Koneksi Perangkat Penyimpanan

Ketika komputer menampilkan pesan “Reboot and Select Proper Boot Device,” itu bisa jadi karena koneksi antara perangkat penyimpanan, seperti hard disk atau SSD, dan motherboard tidak stabil.

Ini penting banget untuk diperiksa. Ikuti langkah-langkah berikut untuk memastikan semuanya terkoneksi dengan baik:

  1. Matikan Komputer dengan Benar: Sebelum apa-apa, matikan komputer lewat menu shutdown. Jangan langsung cabut listriknya, ya!
  2. Buka Casing Komputer: Baca manual atau panduan online jika kamu belum pernah membuka casing komputer sebelumnya. Pastikan kamu melakukannya dengan hati-hati agar tidak menyentuh atau merusak komponen lain.
  3. Periksa Koneksi Kabel Data: Cek kabel data yang menghubungkan hard disk atau SSD ke motherboard. Kabel ini biasanya adalah kabel SATA. Pastikan kabel terpasang kuat dan benar di kedua ujungnya.
  4. Periksa Koneksi Kabel Daya: Kabel daya dari power supply ke hard disk atau SSD juga harus kamu periksa. Ini harus terpasang dengan kuat untuk memastikan tidak ada gangguan dalam penyuplaian listrik.
  5. Cek Perangkat Penyimpanan Eksternal: Jika kamu menggunakan SSD eksternal atau hard disk eksternal, periksa koneksi USB atau port yang digunakan. Kadang, masalah bisa diatasi dengan mengganti kabel USB atau mencoba port USB lain.
  6. Pasang Kembali Casing Komputer: Setelah semuanya dicek dan diperbaiki, pasang kembali casing komputer. Pastikan semua komponen aman dan tidak ada yang tersisa atau terjepit.

Dengan memeriksa dan memastikan koneksi perangkat penyimpananmu kuat dan benar, kamu bisa mengurangi risiko menghadapi masalah booting dan menghilangkan pesan error “Reboot and Select Proper Boot Device”.

Ini cara sederhana untuk memastikan sistem operasimu terbaca dengan baik oleh komputer.

Memulihkan Sistem Operasi

Jika kamu mendapat pesan “Reboot and Select Proper Boot Device” dan masalahnya terletak pada sistem operasi Windows, ada beberapa cara untuk memperbaikinya.

Yuk, coba beberapa metode ini untuk memulihkan sistem operasi Windows:

  1. System Restore: Gunakan fitur System Restore untuk kembali ke titik di mana sistem operasimu masih berjalan dengan lancar. Caranya, buka Control Panel, klik pada System, lalu pilih System Protection dan klik “System Restore”. Pilih titik pemulihan yang kamu inginkan dan ikuti instruksi untuk mengembalikan sistem.
  2. Startup Repair: Startup Repair bisa membantu memperbaiki masalah boot yang mengganggu sistemmu. Untuk menjalankannya, restart komputer dan masuk ke Lingkungan Pemulihan Windows (WinRE). Caranya, tekan tombol tertentu (biasanya F8) saat komputer booting. Setelah itu, pilih “Troubleshoot”, kemudian “Advanced Options”, dan akhirnya “Startup Repair”.
  3. Instal Ulang Windows: Jika cara lain tidak berhasil, mungkin kamu perlu menginstal ulang Windows. Gunakan media instalasi seperti DVD atau USB. Selama proses instalasi, pilih “Repair” untuk memperbaiki tanpa menghapus filemu, ini akan memulihkan instalasi Windows yang ada.
  4. Reset/Refresh Windows: Fitur ini memungkinkan kamu untuk mengembalikan sistem ke kondisi awal seperti baru, tapi masih menyimpan file pribadimu. Buka Pengaturan, pilih Pembaruan & Keamanan, kemudian ke Pemulihan dan pilih “Reset PC” atau “Refresh Windows”.

Pastikan untuk mencadangkan data pentingmu sebelum mencoba metode-metode pemulihan ini.

Jika kamu sudah mencoba semuanya dan masih ada masalah, mungkin ada isu lebih serius dengan perangkat keras yang perlu ditangani lebih lanjut.

Opsi Lanjutan Cara Mengatasi Pesan Reboot Select Proper Boot Device

Ketika langkah-langkah dasar belum bisa mengatasi masalah pesan “Reboot and Select Proper Boot Device,” mungkin sudah waktunya untuk mencoba beberapa opsi lanjutan.

Ini bisa membantu menyelesaikan masalah yang lebih rumit yang berkaitan dengan perangkat keras atau konfigurasi sistemmu:

1. Memeriksa Konfigurasi RAID

Jika kamu menggunakan konfigurasi RAID (Redundant Array of Independent Disks), cek pengaturan RAID di BIOS/UEFI.

Pastikan mode RAID aktif dan konfigurasinya benar. Kalau ada masalah dengan RAID, kamu mungkin perlu mengonfigurasi ulang atau memulihkan array RAID tersebut.

2. Menggunakan Alat Diagnostik

Cobalah alat diagnostik perangkat keras untuk mengecek komponen seperti RAM dengan MemTest86, atau gunakan alat diagnostik hard disk untuk memeriksa kesehatan hard disk.

Alat-alat ini bisa membantu mengidentifikasi masalah perangkat keras yang mungkin memicu munculnya pesan error tersebut.

3. Memeriksa Kabel dan Koneksi Lainnya

Jangan lupa untuk memeriksa koneksi lainnya, termasuk kabel daya utama, kabel panel depan, dan kabel data lain yang ada di sistemmu. Pastikan semuanya terpasang dengan benar dan tidak ada yang longgar atau terlepas.

4. Memperbarui BIOS/UEFI

Kalau motherboard atau sistemmu sudah agak tua, memperbarui BIOS/UEFI ke versi terbaru bisa menjadi langkah bijak.

Pembaruan ini sering membawa perbaikan bug dan memperbaiki masalah kompatibilitas yang mungkin menyebabkan pesan tersebut muncul.

5. Menghubungi Dukungan Teknis

Jika semua langkah di atas sudah dicoba dan masalah tetap ada, saatnya menghubungi dukungan teknis dari produsen komputer atau perangkat kerasmu.

Mereka mungkin punya solusi atau panduan lebih lanjut yang disesuaikan dengan spesifikasi hardwaremu.

Kesimpulan

Artikel ini telah membahas cara mengatasi pesan “Reboot and Select Proper Boot Device,” mulai dari pengecekan awal hingga opsi lanjutan.

Kita telah melihat pentingnya memeriksa pengaturan BIOS/UEFI, memastikan koneksi perangkat penyimpanan yang benar, hingga metode pemulihan sistem operasi.

Semua ini bertujuan untuk membantu kamu mendapatkan sistem yang bisa boot dengan normal dan mengurangi risiko kehilangan akses ke data penting.

Jika masalah ini sering terjadi, selalu ada opsi untuk memperbarui BIOS atau menghubungi dukungan teknis.

Terima kasih telah membaca artikel ini dari TeknoGPT.com!

Jangan lupa untuk menjelajahi artikel lainnya di https://teknogpt.com untuk tips dan trik teknologi lebih lanjut.

FAQ

Apakah perlu mengganti hard disk jika pesan “Reboot and Select Proper Boot Device” terus muncul?

Meskipun seringkali masalah tersebut bisa diatasi dengan cara-cara yang telah dijelaskan, jika pesan tersebut terus muncul setelah semua upaya perbaikan, mungkin saja hard disk kamu sudah mengalami kerusakan fisik yang serius dan perlu diganti.

Bagaimana cara membedakan masalah perangkat keras dan perangkat lunak dari pesan error ini?

Jika setelah melakukan pemulihan sistem dan perbaikan software masalah masih terjadi, itu bisa jadi indikasi adanya kerusakan pada perangkat keras. Untuk lebih yakin, kamu bisa mencoba menggunakan alat diagnostik yang lebih spesifik atau mengkonsultasikannya dengan teknisi.

Apakah saya perlu khawatir tentang kehilangan data saat mengikuti langkah-langkah pemulihan?

Langkah-langkah seperti System Restore dan Startup Repair biasanya tidak menghapus data pribadi kamu, tetapi untuk pengaturan ulang atau instal ulang Windows, sangat disarankan untuk membuat backup data terlebih dahulu.

Bisakah masalah ini diatasi dengan meng-upgrade ke SSD?

Mengganti hard drive dengan SSD bisa meningkatkan kecepatan dan kehandalan sistem kamu, dan bisa jadi solusi jika masalahnya disebabkan oleh keausan mekanik pada hard drive lama.

Apakah ada perbedaan langkah pemulihan untuk Windows 10 dan Windows 11?

Langkah-langkah pemulihan umumnya serupa antara Windows 10 dan Windows 11, tetapi antarmuka dan beberapa opsi mungkin sedikit berbeda. Pastikan untuk mengikuti panduan yang sesuai dengan versi Windows yang kamu gunakan.

Post Terkait :