3+ Langkah Cara Menggunakan Cloud Root di Android dan PC, Serta Aplikasinya !

  • TeknoGPT
  • Jan 11, 2024
Cara Menggunakan Cloud Root di Android dan PC

Cara Menggunakan Cloud Root – Apakah kamu pernah bertanya-tanya bagaimana cara mengambil kendali penuh atas perangkat Androidmu? Atau mungkin kamu sudah melakukan root pada perangkatmu dan ingin kembali ke pengaturan awal?

Dalam dunia teknologi yang terus berkembang, memiliki pengetahuan tentang rooting dan unrooting adalah kunci untuk memanfaatkan perangkatmu secara maksimal.

Artikel ini dirancang untuk membawa kamu menjelajahi setiap sudut rooting – dari mengerti apa itu root, hingga cara menggunakan aplikasi Cloud Root pada Android dan PC, dan bahkan aplikasi rooting lain yang bisa kamu coba.

Jangan khawatir, kami juga tidak melupakan bagian penting dari perjalanan ini: cara mengembalikan perangkatmu ke keadaan semula dengan unrooting.

Dengan bahasa yang sederhana, fun, dan mudah dipahami, artikel ini akan membantu kamu mengerti lebih dalam tentang rooting, tanpa membuatmu merasa kewalahan.

Siap untuk memulai petualangan rootingmu? Mari kita selami dunia rooting Android!

Pengertian Root dan Cloud Root

Ketika kita membicarakan tentang “Root” di dunia Android, kita sedang menyingkap sebuah kekuatan tersembunyi di balik layar.

Root, dalam konteks ini, adalah proses memberikan dirimu ‘kartu akses VIP’ untuk mengutak-atik sistem operasi di perangkat Androidmu.

Bayangkan memiliki kekuasaan untuk mengubah, menambah, atau bahkan menghilangkan file dan data yang biasanya terkunci rapat oleh sistem.

Root membuka pintu ke dunia baru di mana kamu bisa memodifikasi ponselmu lebih jauh dari apa yang diperbolehkan pabrikan.

Sekarang, mari kita kenalkan pemain baru: Cloud Root. Pikirkan Cloud Root sebagai ‘sihir modern’ dalam proses rooting.

Ini adalah metode yang memanfaatkan aplikasi khusus untuk membuat proses rooting menjadi lebih mudah dan cepat, tanpa perlu bergantung pada komputer atau peralatan tambahan.

Aplikasi-aplikasi seperti Z4Root dan Root Genius memungkinkanmu melakukan rooting langsung dari ponselmu, dengan antarmuka yang begitu mudah digunakan sehingga hampir semua orang dapat melakukannya.

Namun, dengan kekuatan besar datang tanggung jawab besar. Rooting, baik melalui cara tradisional maupun Cloud Root, mengundang risiko tersendiri.

Kamu mungkin mengalami kerusakan sistem atau kehilangan garansi. Jadi, sebelum terjun ke dunia rooting, pastikan kamu mengerti betul apa yang akan kamu lakukan.

Rooting bukan hanya tentang kebebasan, tapi juga tentang mengambil keputusan yang bijak untuk perangkatmu.

Keuntungan dan Risiko Rooting

Rooting, proses yang memberi kamu ‘kunci rahasia’ untuk mengendalikan perangkat Androidmu, datang dengan ransel penuh keuntungan dan tentu saja, beberapa risiko yang tak bisa diabaikan. Mari kita selami lebih dalam.

Keuntungan Rooting

  1. Kustomisasi Penuh: Bayangkan perangkat Androidmu sebagai kanvas kosong yang siap untuk diwarnai sesuai keinginanmu. Dengan rooting, kamu bisa mengubah segalanya – dari cara tampilan layar hingga kecepatan kinerja. Itu berarti perangkatmu, benar-benar perangkatmu.
  2. Menghapus Aplikasi Bawaan: Kamu tahu aplikasi yang sudah terinstal sejak awal dan tidak pernah kamu gunakan? Rooting memberimu kekuatan untuk mengucapkan selamat tinggal pada aplikasi bawaan itu, membersihkan memori, dan meningkatkan performa perangkatmu.
  3. Menginstal Aplikasi Khusus: Beberapa aplikasi membutuhkan akses ke bagian terdalam sistem operasi untuk bekerja. Nah, dengan rooting, kamu bisa menginstal aplikasi-aplikasi super canggih ini, membuka kemungkinan baru dalam menggunakan Androidmu.

Risiko Rooting

Tapi, jangan lupa bahwa setiap kekuatan besar datang dengan risiko. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu waspadai:

  1. Potensi Kerusakan Sistem: Seperti seorang penyihir yang salah mantra, proses rooting yang gagal bisa menyebabkan kerusakan fatal pada perangkatmu. Dari masalah kecil seperti lag, sampai kondisi ‘brick’ dimana ponselmu hanya sebagus batu bata.
  2. Kehilangan Garansi: Ingat, saat kamu melakukan rooting, kamu mungkin akan mengucapkan selamat tinggal pada garansi pabrikan. Jadi, pikirkan baik-baik sebelum melangkah.
  3. Peningkatan Kerentanan terhadap Malware: Dengan membuka kunci sistem operasi, kamu juga memperluas pintu bagi malware untuk masuk. Ini seperti memiliki rumah dengan pintu terbuka lebar, menarik, tapi berisiko.

Jadi, meskipun rooting terdengar menggoda dengan segala kebebasan dan kekuatan yang ditawarkannya, ingatlah untuk selalu berhati-hati. Kekuatan besar memang keren, tapi juga perlu dipertimbangkan dengan matang!

Cara Menggunakan Cloud Root pada Android

Mau mengambil kendali penuh atas Androidmu? Cloud Root bisa jadi jawabannya. Tapi ingat, seperti superhero yang menggunakan kekuatannya, kamu perlu menggunakannya dengan bijak.

Berikut langkah-langkah untuk menggunakan Cloud Root pada perangkat Android.

Unduh dan Instal Aplikasi Cloud Root

  1. Pertama-tama, Unduh Aplikasi: Cari aplikasi Cloud Root dari sumber tepercaya. Situs seperti rootapks.net bisa jadi pilihan. Ingat, keamanan adalah prioritas!
  2. Lakukan Instalasi: Setelah mengunduh, buka file tersebut dan mulailah proses instalasi. Catatan penting: pastikan kamu sudah mengaktifkan opsi ‘Instalasi dari sumber tidak dikenal’ di pengaturan keamanan perangkatmu. Ini penting karena aplikasi ini tidak tersedia di Google Play Store.

Mengubah Pengaturan Keamanan

  1. Atur Izin Instalasi: Sebelum memulai rooting, buka ‘Pengaturan’ di Androidmu, temukan dan buka bagian ‘Keamanan’ atau ‘Privasi’.
  2. Aktifkan Sumber Tidak Dikenal: Di sini, cari dan aktifkan opsi ‘Sumber tidak dikenal’ atau ‘Instal aplikasi dari sumber tidak dikenal’. Ini memungkinkan instalasi aplikasi dari luar Play Store.

Proses Rooting

  1. Buka Aplikasi Cloud Root: Setelah instalasi, buka aplikasi yang telah kamu pasang.
  2. Mulai Proses Rooting: Dalam aplikasi, akan ada tombol untuk memulai proses rooting. Tekan dan mulailah perjalananmu.
  3. Sabar Menunggu: Proses rooting bisa memakan waktu beberapa menit. Sabar adalah kunci di sini.
  4. Perhatikan Aplikasi SuperSU atau Superuser: Setelah proses selesai, kamu akan melihat aplikasi SuperSU atau Superuser di layar utama. Ini menandakan bahwa rooting berhasil.
  5. Lakukan Reboot atau Restart Perangkat: Langkah terakhir, restart perangkatmu untuk menyelesaikan proses.

Ingat, meskipun Cloud Root memberikan kekuatan yang luar biasa, ia juga membawa risiko seperti kerusakan sistem, kehilangan garansi, dan kerentanan terhadap malware.

Jadi, pastikan kamu benar-benar paham apa yang kamu lakukan. Rooting bukan untuk semua orang, tapi bagi yang berani, itu bisa membuka dunia baru.

Aplikasi Rooting Lainnya

Mengotak-atik Androidmu untuk mendapatkan akses penuh terasa menantang? Nah, selain Cloud Root, ada beberapa aplikasi rooting lain yang bisa kamu jelajahi.

Mari kita lihat tiga di antaranya: Root Genius, Z4Root, dan Key Root Master.

Root Genius

Root Genius adalah semacam ‘master key’ yang membuka semua pintu di perangkat Androidmu. Cara kerjanya cukup sederhana:

  • Unduh dan Instal: Pertama, unduh APK dari Root Genius di komputermu dan instal.
  • Hubungkan dan Root: Sambungkan perangkat Androidmu menggunakan kabel USB, dan biarkan Root Genius mendeteksi perangkatmu. Setelah terdeteksi, tekan tombol ‘Root’ dan biarkan sihir terjadi.
  • Proses Selesai: Tunggu sampai proses selesai, dan voila! Perangkatmu kini sudah di-root.

Z4Root

Z4Root adalah pilihan lain yang bisa kamu pertimbangkan. Aplikasi ini memberikan pilihan rooting yang fleksibel:

  • Instal dan Jalankan Aplikasi: Setelah menginstal Z4Root, buka aplikasinya.
  • Pilih Jenis Root: Di layar utama, kamu akan menemukan opsi untuk ‘Root sementara’ atau ‘Root permanen’. Pilih sesuai kebutuhanmu.
  • Reboot Perangkat: Setelah memilih, perangkatmu akan reboot. Jika kamu memilih root sementara, cukup restart perangkatmu untuk membatalkannya.

Key Root Master

Dan terakhir, Key Root Master, yang menjanjikan proses rooting yang mudah dan praktis:

  • Unduh dan Instal: Seperti biasa, unduh dan instal aplikasi Key Root Master.
  • Mulai Root: Buka aplikasinya dan cari tombol ‘Mulai Root’. Jika perangkatmu kompatibel, kamu akan melihat pemberitahuan.
  • Proses Rooting: Ikuti petunjuknya, dan perangkatmu akan segera di-root.

Dengan aplikasi-aplikasi ini, proses rooting menjadi lebih mudah. Tapi ingat, setiap aplikasi memiliki cara kerjanya sendiri.

Jadi, pastikan kamu memahami setiap langkahnya sebelum memulai. Dan jangan lupa, dengan kekuatan rooting, datang tanggung jawab besar!

Cara Menggunakan Cloud Root pada PC

Ingin memberikan kekuatan super kepada perangkat Androidmu melalui PC? Dengan Cloud Root, kamu bisa melakukan itu.

Mari kita jelajahi beberapa aplikasi yang memungkinkan kamu untuk melakukan rooting pada perangkat Android melalui PC.

iRoot

iRoot adalah semacam ‘obat mujarab’ dalam dunia rooting yang bisa kamu pasang di PCmu.

  • Langkah Mudah: Sambungkan perangkat Androidmu ke PC menggunakan kabel USB dan biarkan iRoot melakukan sihirnya.
  • Kelebihan: Aplikasi ini terkenal dengan stabilitasnya dalam proses rooting, meminimalisir kemungkinan kegagalan.

Kingo Root

Kingo Root, pilihan lain untuk mengubah perangkat Androidmu menjadi lebih powerfull.

  • Akses Superuser: Aplikasi ini memberimu kekuatan untuk mengontrol aplikasi yang terinstal, termasuk menghapus bloatware yang tidak kamu butuhkan.
  • Cara Penggunaan: Pasang di PC, hubungkan perangkatmu, dan ikuti langkah-langkah sederhana yang diberikan aplikasi.

iSkysoft Toolbox

iSkysoft Toolbox, temanmu dalam menjelajahi dunia rooting dengan mudah dan aman.

  • Kompatibilitas Luas: Sangat cocok dengan lebih dari 7000 model perangkat Android.
  • Langkah Sederhana: Proses rooting dilakukan dengan langkah-langkah yang mudah dipahami dan diikuti.

Super Root Android

Dan terakhir, Super Root Android, yang membuat proses rooting seolah seperti permainan anak-anak.

  • User-Friendly: Kamu hanya perlu beberapa klik untuk memulai proses rooting perangkatmu.
  • Efektivitas Tinggi: Didesain untuk memudahkan penggunaan sekaligus memberikan hasil yang efektif.

Sebelum kamu memulai petualanganmu dengan rooting, ingatlah untuk selalu waspada. Rooting memang menawarkan kontrol lebih atas perangkatmu, tapi juga membawa risiko seperti kehilangan garansi dan potensi kerusakan.

Dan jangan lupa, backup data pentingmu adalah langkah yang tidak boleh terlewat!

Pemulihan dan Unrooting

Setelah menjelajahi dunia rooting, mungkin tiba saatnya kamu ingin kembali ke ‘tanah asal’, mengembalikan perangkat Androidmu ke keadaan semula.

Proses ini dikenal sebagai unrooting atau pemulihan. Berikut langkah-langkah untuk membawamu kembali ke zona aman:

Menggunakan Aplikasi SuperSU

  1. Opsi Unroot di SuperSU: Jika kamu menggunakan SuperSU untuk rooting, aplikasi ini memberikan kemudahan dengan opsi ‘Full unroot’.
  2. Langkah Mudah: Buka pengaturan SuperSU dan cari opsi ini, lalu ikuti instruksi untuk menghapus root dari perangkatmu.

Menggunakan Magisk

  1. Unroot dengan Magisk: Bagi pengguna Magisk, proses ini bisa dilakukan dengan memilih opsi ‘Uninstall’ di aplikasi.
  2. Pilihan Fleksibel: Kamu akan mendapat pilihan untuk menghapus aplikasi, mengembalikan berkas boot.img, atau melakukan uninstall lengkap.

Menggunakan KingRoot

  1. Proses Unroot KingRoot: Buka aplikasi KingRoot, akses pengaturan, dan pilih ‘Uninstall KingRoot’.
  2. Ikuti Langkah-langkahnya: Proses unroot akan berjalan, ikuti saja petunjuknya.

Reset Pabrik

  1. Solusi Drastis: Reset pabrik adalah cara lain untuk menghilangkan root. Ini seperti mengosongkan seluruh isi rumahmu, jadi pastikan kamu sudah membackup data pentingmu.
  2. Hapus Semua Data: Langkah ini akan menghapus semua data dan aplikasi, termasuk root.

Perlindungan Antivirus

Lindungi Perangkatmu: Setelah unroot, sangat penting untuk menginstal aplikasi antivirus terpercaya. Ini akan menjaga perangkatmu aman dari ancaman keamanan.

Pentingnya Backup

Jangan Lupakan Backup: Sebelum memulai unrooting, pastikan kamu sudah membackup data penting. Ini akan menjaga data-data pentingmu aman selama proses berlangsung.

Dengan mengikuti langkah-langkah unrooting ini, kamu dapat mengurangi risiko keamanan yang mungkin terjadi selama rooting dan memastikan perangkatmu tetap aman dari serangan malware.

Kesimpulan

Terima kasih telah menyimak perjalanan kita melalui dunia rooting Android. Dari memahami dasar-dasar rooting dan Cloud Root, hingga menjelajahi aplikasi rooting alternatif seperti Root Genius, Z4Root, dan Key Root Master, serta mempelajari langkah-langkah unrooting – semoga informasi ini memberimu wawasan berharga.

Ingat, walaupun rooting memberikan kebebasan lebih dalam mengontrol perangkatmu, selalu ada risiko yang terkait.

Jadi, pastikan kamu selalu berhati-hati dan melakukan backup data penting sebelum memulai proses ini.

Jika artikel ini bermanfaat bagi kamu, jangan lupa untuk mengunjungi TeknoGPT.com untuk lebih banyak tips dan trik teknologi.

Kami memiliki beragam artikel menarik yang akan membantu kamu tetap terhubung dan terinformasi dalam dunia teknologi. Selamat menjelajah dan teruslah belajar!

FAQ

Apa itu root pada perangkat Android?

Root pada perangkat Android adalah proses yang memberikan akses penuh kepada pengguna untuk mengubah sistem operasi pada perangkat mereka. Proses ini memungkinkan pengguna untuk menambah, mengurangi, atau memodifikasi file dan data yang terletak di dalam sistem operasi Android.

Apa keuntungan dari melakukan rooting?

Keuntungan rooting termasuk kustomisasi penuh perangkat, kemampuan untuk menghapus aplikasi bawaan yang tidak diinginkan, dan kemampuan untuk menginstal aplikasi khusus yang memerlukan akses root.

Apa risiko yang terkait dengan rooting?

Risiko rooting meliputi potensi kerusakan sistem, kehilangan garansi perangkat, dan peningkatan kerentanan terhadap malware.

Bagaimana cara melakukan unrooting pada perangkat Android?

Ada beberapa cara untuk melakukan unrooting, termasuk menggunakan aplikasi SuperSU, Magisk, atau KingRoot, serta melakukan reset pabrik perangkat.

Apakah ada aplikasi lain selain Cloud Root yang bisa digunakan untuk rooting?

Ya, ada beberapa aplikasi lain seperti Root Genius, Z4Root, dan Key Root Master yang dapat digunakan untuk melakukan rooting pada perangkat Android.

Post Terkait :