7+ Tips Aman Menerima Panggilan Internasional dari Nomor Tak Dikenal

  • TeknoGPT
  • Jun 03, 2024
Tips Aman Menerima Panggilan Internasional dari Nomor Tak Dikenal

Tips Aman Menerima Panggilan Internasional dari Nomor Tak Dikenal – Pernah menerima panggilan internasional dari nomor tak dikenal dan bingung harus berbuat apa? Kamu tidak sendirian. Di era digital ini, penipuan melalui telepon semakin canggih dan seringkali berhasil menipu banyak orang.

Mungkin kamu bertanya-tanya, “Kenapa sih mereka repot-repot menelepon dari luar negeri?” Nah, ini yang perlu kamu pahami.

Modus penipuan telepon internasional bisa merugikan kamu secara finansial dan mengancam privasi. Penting banget untuk tahu cara melindungi diri dari panggilan mencurigakan ini.

Artikel ini akan memberikan tips praktis untuk menjaga kamu tetap aman, mulai dari tidak mengangkat panggilan, memblokir nomor, hingga menggunakan aplikasi penyaring panggilan.

Dengan informasi yang tepat, kamu bisa menghindari jebakan para penipu ini.

Jadi, yuk simak artikel ini sampai habis dan pelajari bagaimana cara terbaik melindungi diri dari panggilan internasional tak dikenal.

1. Jangan Mengangkat atau Menelepon Balik

Saat menerima panggilan internasional dari nomor yang tidak dikenal, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tidak mengangkatnya.

Meskipun penasaran atau khawatir itu adalah panggilan penting, mengangkat panggilan berisiko dari nomor tak dikenal bisa berbahaya.

Banyak penipu menggunakan teknik yang disebut “one ring scam” atau “Wangiri fraud”. Mereka akan menelepon dan memutuskan panggilan dengan cepat setelah satu atau dua deringan, dengan harapan korban penasaran dan menelepon balik.

Nomor yang ditampilkan biasanya terlihat seperti nomor lokal, tapi sebenarnya adalah nomor premium internasional yang dikenakan biaya sangat mahal, bisa mencapai puluhan dolar per menit.

Penipu juga menggunakan trik psikologis untuk memancing rasa penasaran. Misalnya dengan menampilkan nomor yang mirip dengan nomor penting seperti nomor darurat 911 di AS (misal 9111).

Atau menggunakan nomor yang terlihat seperti berasal dari negara asal korban, misalnya +62 untuk Indonesia.

Jika menelepon balik, Anda akan disambungkan ke layanan suara berbayar seperti pesan suara palsu, layanan chat dewasa, atau musik yang diputar lama.

Semakin lama panggilan berlangsung, semakin besar biaya yang harus Anda tanggung. Penipu akan mendapat bagi hasil dari biaya panggilan premium tersebut.

2. Blokir Nomor Tak Dikenal

Jika terus menerima panggilan dari nomor internasional yang tidak dikenal dan mencurigakan, langkah terbaik adalah memblokir nomor tersebut.

Dengan memblokir, nomor itu tidak akan bisa menghubungi Anda lagi, sehingga Anda terlindungi dari potensi penipuan atau gangguan lebih lanjut.

Cara memblokir nomor bisa berbeda-beda tergantung ponsel dan sistem operasi yang Anda gunakan. Namun, sebagian besar ponsel modern memiliki fitur pemblokiran nomor bawaan yang mudah digunakan.

Berikut langkah-langkah umumnya:

  1. Buka aplikasi “Phone” atau “Dialer” di ponsel Anda.
  2. Cari nomor yang ingin diblokir di daftar riwayat panggilan.
  3. Ketuk dan tahan nomor tersebut hingga muncul menu pop-up.
  4. Pilih opsi “Block Number” atau “Add to Block List”.
  5. Konfirmasi tindakan pemblokiran.

Setelah diblokir, nomor tersebut tidak akan bisa menelepon, mengirim SMS, atau meninggalkan pesan suara. Panggilan dari nomor yang diblokir biasanya akan langsung ditolak atau dialihkan ke kotak suara.

Anda juga tidak akan menerima notifikasi apapun dari nomor yang diblokir.

Selain menggunakan fitur bawaan, Anda bisa menggunakan aplikasi pemblokir panggilan pihak ketiga yang tersedia di Google Play Store atau App Store.

Aplikasi ini menawarkan fitur tambahan seperti pemblokiran otomatis berdasarkan kriteria tertentu, sinkronisasi daftar blokir antar perangkat, atau pemblokiran panggilan dari negara tertentu.

Beberapa contoh aplikasi pemblokir panggilan populer adalah:

  • Truecaller (Android, iOS)
  • Should I Answer? (Android)
  • Hiya – Caller ID & Block (Android, iOS)
  • RoboKiller (Android, iOS)

Aplikasi-aplikasi ini memiliki database besar yang berisi daftar nomor telepon yang dilaporkan sebagai spam atau penipuan.

Mereka bisa memblokir panggilan secara otomatis berdasarkan database tersebut, sehingga Anda tidak perlu menambahkan nomor ke daftar blokir secara manual.

3. Aktifkan Fitur “Block Overseas Calls”

Untuk melindungi diri dari panggilan penipuan internasional, Anda bisa menggunakan fitur “Block Overseas Calls” yang disediakan oleh beberapa operator seluler.

Fitur ini memungkinkan Anda memblokir semua panggilan masuk dari nomor internasional secara otomatis, sehingga Anda terlindungi dari potensi panggilan scam.

Misalnya, operator Starhub di Singapura menyediakan layanan “Block Overseas Calls” yang bisa diaktifkan melalui aplikasi Starhub.

Dengan mengaktifkan fitur ini, semua panggilan internasional akan diblokir sebelum mencapai ponsel Anda, tanpa ada notifikasi tentang panggilan yang diblokir.

Fitur pemblokiran panggilan luar negeri ini tersedia gratis untuk pelanggan Singtel, Starhub, M1, dan Simba di Singapura sejak 5 Januari 2023.

Pelanggan bisa mengaktifkan dan menonaktifkan fitur ini sesuai kebutuhan melalui aplikasi, telepon, atau SMS ke operator masing-masing.

Anda bisa mengaktifkan pemblokiran sebagai default, tapi menonaktifkannya saat traveling ke luar negeri dan mengharapkan panggilan dari nomor internasional seperti dari hotel atau transportasi setempat.

Saat fitur diaktifkan, panggilan dari nomor lokal seperti saat roaming ke luar negeri tetap akan diterima.

Pemerintah Singapura bekerja sama dengan operator untuk menyediakan fitur ini sebagai bagian dari langkah anti-scam, merespons maraknya panggilan penipuan internasional.

Sekitar 1,6 miliar panggilan internasional diterima di Singapura setiap tahun, dengan banyak di antaranya adalah panggilan scam.

Pada periode Januari-September 2022 saja, lebih dari 300 juta panggilan scam diblokir oleh operator, setara dengan 1 dari 4 panggilan internasional masuk.

4. Gunakan Aplikasi Penyaring Panggilan

Menggunakan aplikasi penyaring panggilan adalah cara efektif untuk melindungi diri dari panggilan spam dan penipuan.

Aplikasi ini membantu mengidentifikasi dan memblokir panggilan yang tidak diinginkan secara otomatis, sehingga Anda terhindar dari gangguan yang tidak perlu.

Beberapa aplikasi penyaring panggilan populer yang bisa Anda coba antara lain:

  • Truecaller: Aplikasi ini memiliki database spam besar dengan lebih dari 2 miliar nomor yang dilaporkan pengguna. Truecaller bisa mengidentifikasi panggilan masuk dan memblokir spam secara real-time. Tersedia untuk Android dan iOS.
  • Hiya: Dengan database lebih dari 1,5 miliar nomor, Hiya menggunakan algoritma machine learning untuk mendeteksi spam, scam, dan robocall. Aplikasi ini juga terintegrasi dengan layanan Whitepages untuk memberikan informasi caller ID. Tersedia untuk Android dan iOS.
  • RoboKiller: Aplikasi ini menggunakan teknologi audio fingerprinting untuk mengidentifikasi robocall dan scam. RoboKiller juga dilengkapi fitur Answer Bots yang bisa menjawab panggilan spam secara otomatis dengan respons yang dirancang untuk membuang waktu scammer. Tersedia untuk Android dan iOS dengan langganan berbayar.
  • Whoscall: Aplikasi buatan Taiwan ini bisa memblokir spam, menampilkan caller ID, dan merekam panggilan secara otomatis. Database Whoscall berisi lebih dari 1,7 miliar nomor telepon yang dikontribusikan oleh komunitas penggunanya. Tersedia untuk Android.
  • Callblock: Aplikasi ini bisa memblokir panggilan dan SMS dari nomor yang Anda masukkan ke daftar blokir secara manual. Callblock juga bisa memblokir panggilan dari nomor tersembunyi (private number) dan nomor yang tidak terdaftar di kontak Anda. Tersedia untuk Android.

Selain aplikasi pihak ketiga, ponsel Android versi 12 ke atas juga memiliki fitur penyaringan panggilan bawaan.

Fitur ini menggunakan Google Assistant untuk menjawab panggilan masuk dan menanyakan tujuan penelepon sebelum menyambungkan ke Anda.

Transkrip percakapan ditampilkan secara real-time di layar sehingga Anda bisa memutuskan untuk menjawab atau menolak panggilan.

Beberapa manfaat menggunakan aplikasi penyaring panggilan antara lain:

  • Memblokir panggilan spam, scam, dan robocall secara otomatis berdasarkan database nomor yang dilaporkan
  • Menghemat waktu dan mengurangi stres karena tidak perlu berurusan dengan panggilan tidak penting
  • Menampilkan informasi caller ID sehingga Anda bisa mengetahui siapa yang menelepon
  • Menyaring dan mengategorikan panggilan berdasarkan kriteria yang Anda tentukan
  • Merekam dan menyimpan bukti panggilan scam untuk dilaporkan ke pihak berwajib

Meskipun bermanfaat, aplikasi penyaring panggilan tetap memiliki keterbatasan. Scammer biasanya menggunakan nomor baru yang belum terdaftar di database sehingga lolos dari penyaringan.

Aplikasi juga bisa secara tidak sengaja memblokir panggilan penting jika algoritmanya mendeteksi anomali.

Pastikan untuk memeriksa log panggilan terblokir secara berkala dan menambahkan nomor penting ke daftar pengecualian.

5. Jangan Memberikan Informasi Pribadi

Saat menerima panggilan dari nomor tak dikenal, jangan pernah memberikan informasi pribadi apa pun. Ini penting, baik panggilan itu terdengar mencurigakan atau seolah-olah berasal dari institusi resmi.

Penipu sering berpura-pura menjadi perwakilan bank, badan amal, atau lembaga sah lainnya untuk mengelabui Anda agar memberikan data sensitif.

Beberapa informasi pribadi yang sering diincar penipu meliputi:

  • Nama lengkap
  • Alamat rumah dan email
  • Tanggal lahir
  • Nomor kartu kredit/debit dan PIN
  • Nomor rekening bank dan kode akses
  • Username dan password akun online
  • Nomor jaminan sosial (Social Security Number)
  • Nomor paspor atau SIM

Jika penelepon meminta Anda untuk “konfirmasi” atau “verifikasi” informasi tersebut dengan alasan apa pun, kemungkinan besar itu adalah upaya penipuan.

Institusi resmi tidak akan pernah meminta data sensitif melalui telepon, email, atau SMS.

Mereka sudah memiliki informasi Anda dan hanya akan menghubungi jika memang ada keperluan mendesak, itupun dengan bukti identitas yang jelas.

Memberikan informasi pribadi ke pihak yang salah bisa berakibat fatal. Penipu bisa menggunakan data tersebut untuk mencuri identitas Anda, menguras rekening bank, atau melakukan kejahatan lain atas nama Anda.

Mereka juga bisa menjual informasi Anda ke pihak lain sehingga Anda makin rentan menjadi target kejahatan.

6. Laporkan ke Pihak Berwenang

Jika menjadi korban atau target percobaan penipuan melalui panggilan telepon internasional, laporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang.

Dengan melapor, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga membantu mencegah orang lain jatuh ke dalam perangkap yang sama.

Semakin banyak laporan yang diterima, aparat penegak hukum bisa mengumpulkan lebih banyak bukti dan petunjuk untuk mengejar pelaku penipuan.

Beberapa pihak yang bisa Anda laporkan jika menerima panggilan mencurigakan antara lain:

  • Kepolisian setempat: Hubungi kantor polisi terdekat atau telepon nomor darurat 110 untuk melaporkan upaya penipuan. Siapkan bukti-bukti seperti nomor telepon pelaku, waktu kejadian, dan isi percakapan jika masih ingat. Polisi akan mencatat laporan Anda dan menyelidiki lebih lanjut.
  • Komisi komunikasi: Di Indonesia, Anda bisa melaporkan SMS atau telepon penipuan ke layanan aduan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui situs https://lapor.go.id atau email ke [email protected]. Kominfo akan berkoordinasi dengan operator untuk memblokir nomor yang dilaporkan.
  • Operator telepon: Hubungi operator penyedia layanan telepon Anda dan informasikan adanya nomor mencurigakan yang perlu diblokir. Berikan nomor yang menjadi sumber penipuan agar operator bisa menyelidiki dan mengambil tindakan pencegahan. Biasanya operator memiliki pusat layanan pelanggan yang bisa dihubungi 24 jam.
  • Lembaga perlindungan konsumen: Di Indonesia, Anda bisa melaporkan penipuan ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melalui situs https://ylki.or.id/pengaduan/. YLKI akan memberikan bantuan advokasi dan meneruskan laporan Anda ke instansi terkait.
  • Asosiasi terkait: Jika penipuan melibatkan lembaga keuangan seperti bank, Anda juga bisa melapor ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di nomor 157 atau email [email protected]. OJK akan membantu menangani dan menyelesaikan sengketa dengan pihak bank.

Saat melapor, sertakan bukti-bukti yang Anda miliki seperti:

  • Nomor telepon pelaku
  • Tanggal, hari, dan waktu kejadian
  • Isi percakapan atau permintaan pelaku
  • Rekaman percakapan jika ada
  • Tangkapan layar (screenshot) SMS atau log panggilan
  • Bukti transfer uang jika sempat terjadi
  • Saksi yang mendengar percakapan (jika ada)

Jika bukti yang Anda miliki tidak lengkap, tetap laporkan kejadian dengan informasi seadanya. Pihak berwenang akan membantu menggali informasi lebih dalam.

Yang terpenting adalah Anda sudah berinisiatif melaporkan tindak penipuan.

7. Edukasi Diri Tentang Modus Penipuan

Modus penipuan semakin canggih dan beragam di era digital ini. Penipu terus mencari celah dan mengembangkan teknik baru untuk menjebak korban, termasuk melalui panggilan telepon.

Agar tidak menjadi korban, penting untuk terus memperbarui pengetahuan tentang berbagai modus penipuan dan cara pencegahannya.

Berikut beberapa cara untuk mengedukasi diri tentang modus penipuan telepon:

Ikuti literasi digital

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) aktif menggelar webinar literasi digital. Tema-temanya mencakup keamanan berinternet dan pencegahan penipuan online.

Webinar ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang yang membagikan tips dan wawasan bermanfaat. Ikuti webinar-webinar ini untuk meningkatkan pemahaman tentang dunia digital.

Akses situs resmi pemerintah

Lembaga pemerintah seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyediakan informasi lengkap tentang modus penipuan terkini dan tips menghindarinya.

Misalnya, laman Sikapi Uangmu dari OJK memuat artikel tentang langkah-langkah preventif agar tidak menjadi korban penipuan. Kunjungi situs-situs ini secara berkala untuk mendapatkan informasi tepercaya.

Baca artikel di media kredibel

Media online dan cetak sering memuat artikel mendalam tentang kasus-kasus penipuan yang sedang marak dan langkah-langkah pencegahannya.

Misalnya, artikel dari IDN Times memberikan panduan praktis cara mengenali ciri-ciri spam call. Pilih media yang kredibel dan faktual dalam memberitakan isu penipuan.

Waspada tanda-tanda penipuan

Pelajari ciri-ciri umum penipuan via telepon, seperti menggunakan nomor tak dikenal, meminta data pribadi, menjanjikan hadiah, dan bersikap memaksa.

Semakin paham polanya, kita akan semakin waspada saat menerima telepon mencurigakan. Jangan ragu untuk memutus telepon jika menemui tanda-tanda penipuan.

Perbarui pengetahuan secara berkala

Modus penipuan terus berevolusi mengikuti perkembangan teknologi. Apa yang kita ketahui hari ini mungkin sudah usang beberapa bulan ke depan.

Maka itu, perbarui terus wawasan kita dengan membaca artikel, mengikuti pemberitaan, dan berdiskusi dengan orang-orang yang paham isu keamanan digital. Semakin update pengetahuan kita, semakin kecil peluang tertipu.

Edukasi orang terdekat

Setelah mendapat pengetahuan tentang pencegahan penipuan, edukasi orang-orang terdekat, terutama yang rentan seperti orangtua atau anak-anak.

Bagikan tips dan artikel yang kita dapat, ingatkan mereka untuk waspada, dan ajarkan cara merespons saat mendapat telepon mencurigakan. Dengan berbagi, kita membantu lebih banyak orang terhindar dari jebakan penipu.

Kesimpulan

Melindungi diri dari penipuan telepon internasional sangat penting di era digital ini. Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa cara efektif seperti tidak mengangkat atau menelepon balik nomor tak dikenal, memblokir nomor mencurigakan, dan menggunakan aplikasi penyaring panggilan.

Selain itu, mengaktifkan fitur “Block Overseas Calls” dan melaporkan panggilan mencurigakan ke pihak berwenang juga merupakan langkah penting.

Edukasi diri tentang modus penipuan terbaru dan berbagi informasi dengan orang terdekat akan meningkatkan kewaspadaan kita.

Dengan pengetahuan dan tindakan yang tepat, kita bisa mengurangi risiko menjadi korban penipuan. Terima kasih telah membaca artikel ini di TeknoGPT.com.

Jangan lupa untuk memeriksa artikel menarik lainnya di TeknoGPT.com dan tetap waspada terhadap panggilan telepon tak dikenal.

FAQ

Apa yang harus dilakukan jika menerima panggilan dari nomor internasional yang tidak dikenal?

Jika menerima panggilan dari nomor internasional yang tidak dikenal, sebaiknya jangan diangkat. Jika panggilan itu penting, penelepon akan meninggalkan pesan atau mencoba menghubungi lagi.

Bagaimana cara memblokir panggilan internasional di ponsel saya?

Sebagian besar ponsel memiliki fitur bawaan untuk memblokir nomor. Anda juga bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Truecaller atau Hiya untuk memblokir panggilan internasional.

Apakah semua panggilan internasional berisiko penipuan?

Tidak semua panggilan internasional berisiko penipuan, namun jika kamu tidak mengenal nomor tersebut, lebih baik berhati-hati dan tidak mengangkatnya.

Bagaimana cara melaporkan panggilan penipuan?

Anda bisa melaporkan panggilan penipuan ke kepolisian setempat, Kominfo, atau operator telepon Anda. Sertakan bukti seperti nomor telepon pelaku, waktu kejadian, dan isi percakapan.

Apakah aplikasi penyaring panggilan bisa diandalkan sepenuhnya?

Aplikasi penyaring panggilan sangat membantu, tapi tidak 100% efektif karena penipu sering mengganti nomor. Tetap waspada dan perbarui pengetahuan Anda tentang modus penipuan terbaru.

Post Terkait :