6+ Langkah Cara Mengatasi Komputer Reboot and Select Proper Boot Device, 100% Berhasil

  • TeknoGPT
  • Mei 02, 2023
Cara Mengatasi Komputer Reboot and Select Proper Boot Device

Cara Mengatasi Komputer Reboot and Select Proper Boot Device – Pernah ngalamin komputer tiba-tiba muncul pesan “Reboot and Select Proper Boot Device” yang bikin kita bingung dan panik?

Wah, tenang aja, kita semua pernah ada di posisi itu, kok! Tapi, jangan khawatir, karena kali ini kita akan bahas tuntas cara mengatasi masalah ini.

Siap-siap jadi mengerti komputer yang bisa ngatasin masalah ini, ya!

Dalam artikel “Cara Mengatasi Komputer Reboot and Select Proper Boot Device” ini, kita bakal ngobrol seru soal langkah-langkah ampuh buat ngadepin masalah “Reboot and Select Proper Boot Device”, mulai dari periksa kabel, sampe ganti hard drive.

Seru banget, kan? Ga cuma itu, kita juga bakal ngobrolin cara mencegah masalah ini biar komputer kita tetap sehat dan awet.

Penasaran, kan, sama rahasia-rahasia yang bakal kita bahas? Yuk, kita mulai petualangan kita di dunia komputer yang seru ini! Ayok, kita mulai sekarang! ????

Penyebab Terjadinya Komputer Reboot and Select Proper Boot Device

Nah, sebelum kita melanjutkan ke cara mengatasi masalah ini, yuk kita bahas dulu penyebab terjadinya komputer reboot and select proper boot device.

Biar kita bisa lebih paham dan ga cuma ngatasin masalahnya aja, tapi juga bisa mencegahnya supaya ga kejadian lagi deh.

Jadi, pesan “Reboot and Select Proper Boot Device” ini muncul saat komputer kita gagal membaca sistem operasi yang ada di hard drive.

Kenapa bisa gitu? Nah, penyebabnya bisa bermacam-macam, lho! Berikut ini beberapa penyebab umum yang sering terjadi:

1. Koneksi Kabel Bermasalah

Kadang, penyebabnya simpel banget! Bisa aja nih, kabel data atau kabel power hard drive yang kita gunakan lepas atau longgar, jadi komputer kita ga bisa baca hard drive-nya.

Atau bisa juga kabelnya rusak, tuh. Makanya, selalu cek dulu kabel-kabel komputer kita, ya!

2. Pengaturan BIOS/UEFI Salah

Kadang kita lupa atau ga sengaja ngubah pengaturan di BIOS/UEFI, terutama urutan booting. Akibatnya, komputer kita mencoba booting dari perangkat yang salah dan ga bisa baca sistem operasi yang ada di hard drive.

Jadi, selalu pastikan urutan booting di BIOS/UEFI udah bener, ya!

3. Hard Drive Bermasalah

Nah, kalau ini sih penyebab yang bikin kita sedikit khawatir. Bisa aja hard drive kita mengalami kerusakan, baik secara fisik maupun pada bagian software-nya.

Jangan-jangan hard drive kita udah tua dan waktunya pensiun, nih!

Artikel terkait : Panduan Lengkap 5+ Cara Cek Kesehatan Harddisk Laptop

4. Sistem Operasi Corrupt

Terkadang, masalah ini muncul gara-gara sistem operasi kita mengalami kerusakan atau corrupt. Hal ini bisa disebabkan oleh virus, kesalahan saat memperbarui sistem operasi, atau masalah lain yang bikin sistem operasi kita ga bisa berfungsi dengan baik.

Baca artikel lainnya : 4+ Trik Cara Menyambungkan WiFi ke Komputer Tanpa Wireless Adaptor

Langkah-Langkah Mengatasi Masalah Komputer Reboot and Select Proper Boot Device

Oke, sekarang kita udah tahu penyebab umum dari masalah ini, saatnya kita melangkah ke cara mengatasinya. Gak usah panik, ya! Kita bakal bahas langkah-langkahnya dengan gaya bahasa yang fun dan santai, biar kamu ga berasa kerepotan.

Langkah 1: Periksa Kabel

Nah, langkah pertama yang paling gampang nih, yaitu cek kabel-kabel yang ada di komputer kita. Siapa tahu aja kabel data atau kabel power hard drive kita lepas, longgar, atau malah rusak. Jadi, yuk kita periksa kabelnya!

  1. Matikan dulu komputer kita, biar aman. Jangan lupa cabut juga kabel listriknya, ya!
  2. Buka casing komputer, dan perhatikan baik-baik kabel-kabel yang ada di dalamnya.
  3. Cek kabel data dan kabel power hard drive kita. Pastikan keduanya terhubung dengan baik dan rapat, ya!
  4. Kalau ada kerusakan pada kabelnya, ganti dengan kabel yang baru. Lumayan kan, kalo ternyata masalahnya cuma gara-gara kabel aja!

Langkah 2: Periksa BIOS/UEFI

Kalau langkah pertama tadi belum berhasil, jangan berkecil hati dulu! Kita coba langkah kedua, yaitu periksa BIOS/UEFI. Kita perlu memastikan bahwa hard drive terdeteksi dengan baik dan urutan bootingnya udah bener. Yuk, kita mulai!

  1. Nyalakan komputer kita, dan tekan tombol untuk masuk ke BIOS/UEFI. Biasanya tombolnya adalah F2, F12, atau Del. Tapi bisa aja berbeda, jadi cek dulu manual komputer atau motherboard kita, ya!
  2. Setelah masuk BIOS/UEFI, cari menu yang berisi informasi tentang hard drive. Pastikan hard drive kita terdeteksi dengan baik.
  3. Cek juga urutan booting di menu “Boot” atau sejenisnya. Pastikan hard drive yang berisi sistem operasi kita berada di urutan pertama.
  4. Kalau ada yang perlu diperbaiki, segera atur ulang pengaturannya. Setelah selesai, simpan pengaturan BIOS/UEFI dan keluar.

Langkah 3: Set Ulang BIOS/UEFI

Eits, jangan menyerah dulu! Masih ada langkah ketiga yang bisa kita coba, yaitu me-reset BIOS/UEFI ke pengaturan default. Siapa tahu aja nih, masalahnya ada di pengaturan BIOS/UEFI yang tiba-tiba berubah. Yuk, kita coba langkah ini!

  1. Masuk ke BIOS/UEFI lagi, seperti langkah sebelumnya.
  2. Cari opsi yang bernama “Load Optimized Defaults” atau sejenisnya. Setiap BIOS/UEFI beda-beda, jadi mungkin namanya agak berbeda juga.
  3. Pilih opsi tersebut, lalu konfirmasi. BIOS/UEFI akan mengembalikan pengaturannya ke kondisi awal, seperti baru beli!
  4. Jangan lupa simpan pengaturannya dan keluar dari BIOS/UEFI, ya!

Langkah 4: Periksa Hard Drive

Kalau langkah-langkah sebelumnya belum berhasil juga, kita harus mulai curiga nih sama hard drive kita. Mungkin ada masalah dengan kondisi fisiknya atau bagian software-nya. Tenang aja, kita bakal cek semuanya, kok!

Periksa Kondisi Fisik

  1. Matikan komputer dan lepaskan hard drive dari dalam casingnya. Jangan lupa cabut kabel-kabelnya dulu, ya!
  2. Lihat baik-baik hard drive kita. Ada yang aneh atau enggak? Misalnya, ada goresan, penyok, atau kerusakan lainnya.
  3. Kalau ada kerusakan fisik, mungkin saatnya kita beli hard drive baru, deh. Sayang banget sih, tapi demi komputer yang sehat!

Tes dengan Software Diagnostik

  1. Kalau kondisi fisiknya oke, kita lanjut ke pemeriksaan software. Siapin dulu flashdisk dan download software diagnostik hard drive, seperti CrystalDiskInfo atau HDTune.
  2. Bikin flashdisk kita jadi bootable, terus install software diagnostiknya. Bisa pakai Rufus atau software lain yang kamu suka.
  3. Nyalakan komputer sambil tekan tombol untuk pilih boot, biasanya F12. Pilih flashdisk kita sebagai boot device.
  4. Jalankan software diagnostiknya, ikuti instruksi yang ada, dan lihat hasilnya. Kalau ada masalah, kita harus pertimbangkan untuk ganti hard drive atau perbaiki bagian yang rusak.

Artkel terkait : √ Panduan Lengkap Cara Melakukan Disk CleanUp di Windows 10 dan MAC

Langkah 5: Instal Ulang OS

Nah, kalau semua langkah sebelumnya belum berhasil juga, mungkin saatnya kita coba instal ulang sistem operasi kita. Siapa tahu aja nih, masalahnya ada di sistem operasi yang corrupt atau error. Yuk, kita coba langkah ini!

  1. Siapkan dulu media instalasi sistem operasi, bisa pakai DVD atau flashdisk. Jangan lupa download dulu file ISO sistem operasi yang mau kita instal.
  2. Bikin flashdisk kita jadi bootable, terus copy file ISO sistem operasi ke flashdisk. Bisa pakai Rufus atau software lain yang kamu suka.
  3. Nyalakan komputer sambil tekan tombol untuk pilih boot, biasanya F12. Pilih media instalasi kita sebagai boot device.
  4. Ikuti petunjuk yang ada untuk instal sistem operasi. Prosesnya lumayan lama, jadi sabar aja, ya! Sambil ngopi-ngopi dulu boleh nih!
  5. Setelah sistem operasi terinstal, jangan lupa install driver-driver yang diperlukan. Jangan sampai komputer kita malah jadi lemot!

Langkah 6: Ganti Hard Drive

Waduh, kalau semua langkah sebelumnya belum berhasil juga, mungkin nih hard drive kita udah beneran waktunya pensiun. Jadi, terpaksa deh, kita harus ganti hard drive baru. Tapi tenang aja, ini bukan akhir dunia, kok! Yuk, kita ganti hard drive kita!

  1. Beli hard drive baru yang sesuai dengan kebutuhan kita. Bisa pilih SSD atau HDD, tergantung kecepatan dan kapasitas yang kita mau.
  2. Lepaskan hard drive lama dari komputer kita, terus pasang yang baru. Jangan lupa sambungkan kabel data dan kabel power, ya!
  3. Nyalakan komputer, terus masuk ke BIOS/UEFI. Pastikan hard drive baru kita terdeteksi dengan baik.
  4. Instal ulang sistem operasi seperti langkah sebelumnya. Jangan lupa install driver-driver yang diperlukan.
  5. Selamat! Sekarang komputer kita udah sehat dan bugar lagi dengan hard drive baru!

Artikel terkait : Tutorial Lengkap: Cara Cloning HDD ke SSD di Windows 10/8/11 dengan Aman dan Tepat

Pencegahan Komputer Reboot and Select Proper Boot Device

Sekarang kita udah tahu cara mengatasi masalah “Reboot and Select Proper Boot Device”, tapi tentu kita ga mau masalah ini terulang lagi, kan? Mendingan kita cegah dari awal, deh! Nah, berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan biar komputer kita tetap sehat dan ga ngadat lagi:

1. Perawatan Hard Drive

Yap! Kuncinya ada di perawatan hard drive kita. Jangan sampe hard drive kita bermasalah, biar komputer kita tetap lancar jaya. Yuk, simak tips berikut!

  1. Jangan sering mematikan komputer dengan paksa, soalnya bisa bikin hard drive rusak. Sabar aja, tungguin prosesnya selesai dulu, ya!
  2. Pastikan komputer kita ga kemasukan debu. Debu yang menumpuk bisa bikin suhu komputer jadi panas, dan itu ga baik buat hard drive kita.
  3. Jangan lupa backup data kita secara rutin. Siapa tahu aja hard drive kita tiba-tiba rusak, setidaknya kita ga kehilangan data-data penting.

2. Pembaruan Sistem Operasi

Nah, ini juga penting nih! Biar sistem operasi kita selalu up-to-date dan ga ada masalah, jangan lupa rajin-rajin perbarui sistem operasi kita, ya!

  1. Cek pembaruan sistem operasi secara berkala. Biasanya sistem operasi udah ada fitur otomatis yang bakal kasih tau kita kalau ada pembaruan.
  2. Pastikan koneksi internet kita stabil saat memperbarui sistem operasi. Koneksi putus di tengah-tengah proses bisa bikin sistem operasi kita error, lho!
  3. Jangan langsung instal pembaruan baru kalau kita ragu. Bisa aja pembaruan tersebut masih ada bug, jadi mendingan tunggu review dulu deh!

3. Proteksi Virus

Virus itu musuh kita semua, termasuk komputer kita. Jadi, jangan sampe komputer kita kemasukan virus yang bisa bikin sistem operasi kita rusak, ya!

  1. Pasang antivirus yang bagus di komputer kita. Pilih yang terpercaya dan rajin update database virusnya.
  2. Jangan sembarangan download dan instal software dari sumber yang ga jelas. Bisa aja nih software tersebut mengandung virus.
  3. Jangan buka email atau pesan yang mencurigakan. Bisa aja nih, isinya virus yang siap menghancurkan komputer kita.

Artikel menarik lainnya : Panduan Lengkap: Cara Menginstall Windows 10 di VirtualBox dengan Mudah dan Tanpa Kendala

Kesimpulan

Nah, udah jelas kan cara mengatasi masalah “Reboot and Select Proper Boot Device” yang bikin kita pusing tujuh keliling?

Ga usah panik lagi, deh! Kita udah belajar berbagai langkah ampuh buat mengatasi masalah ini, mulai dari periksa kabel, cek BIOS/UEFI, sampe ganti hard drive. Pokoknya, kita udah siap tempur buat ngadepin masalah ini!

Tapi, lebih baik mencegah daripada mengobati, kan? Jadi, yuk kita jaga komputer kita biar selalu sehat dan ga ngadat lagi.

Caranya? Perawatan hard drive, pembaruan sistem operasi, dan proteksi virus, dong! Jangan lupa, rajin-rajin backup data kita biar ga kehilangan data penting.

Intinya, komputer itu sahabat kita yang setia, lho! Jadi, kita harus saling menjaga dan merawatnya biar komputer kita tetap awet dan sehat.

Jangan sampe kita kehilangan komputer kesayangan kita gara-gara masalah yang sebenernya bisa kita cegah. Yuk, kita awali hari ini dengan perawatan komputer yang lebih baik! Semangat !

Nah, sekian artikel mengenai “Cara Mengatasi Komputer Reboot and Select Proper Boot Device”. Semoga artikel ini bisa membantu masalahmu ya..

Jangan lupa baca artikel menarik lainnya di TeknoGPT.com

FAQ

1. Apakah masalah “Reboot and Select Proper Boot Device” bisa mengakibatkan kerusakan permanen pada komputer?

Tenang aja,Masalah ini biasanya cuma menunjukkan bahwa sistem gagal mencari perangkat boot yang benar. Kalau kita bisa mengatasinya dengan cepat dan tepat, komputer kita bakal kembali normal dan ga ada kerusakan permanen. Jadi, jangan panik, ya!

2. Apa yang harus dilakukan kalau komputer sering banget mengalami masalah ini?

Wah, kalau komputer kita sering ngalamin masalah ini, mungkin ada baiknya kita cek lebih detail komponen-komponen komputer kita. Mungkin aja ada komponen yang mulai rusak atau lemah. Jangan lupa, rajin-rajin bersihin komputer kita biar tetap sehat, ya!

3. Apakah masalah ini bisa terjadi di laptop juga?

Yup, Masalah “Reboot and Select Proper Boot Device” bisa terjadi di laptop juga. Langkah-langkah yang kita bahas tadi bisa diterapkan di laptop, tentunya dengan penyesuaian. Ingat, rawat dan jaga laptop kita dengan baik, ya!

4. Apakah perlu memanggil teknisi komputer untuk mengatasi masalah ini?

Sebenernya, masalah ini bisa kita coba atasi sendiri dengan langkah-langkah yang udah kita bahas tadi. Tapi, kalau kita masih ragu dan takut salah, ga ada salahnya kok meminta bantuan teknisi yang berpengalaman. Toh, yang penting komputer kita bisa sehat lagi, kan?

5. Kalau punya pertanyaan lebih lanjut tentang komputer, bisa tanya ke mana, nih?

Nah, kalau punya pertanyaan seputar komputer, jangan ragu buat nanya ke forum komputer atau tanya ke temen-temen yang lebih paham. Bisa juga nih, nanya ke teknisi langganan kita. Pokoknya, jangan malu buat belajar terus dan jadi lebih paham soal komputer, ya

Post Terkait :